Napak Tilas Syekh Abdul Karim, Di Khaul ke-114
SERANG – Syekh Abdul Karim, merupakan Ulama Besar di Banten, karismatik, dan memperdalam ilmu-ilmu tarekat dari Qadariyah atau Naqsabandiyah. Belaiau dilahirkan di bumi Tanara, Kabupaten Serang, beliau juga merupakan paman dari Syekh Nawawi Al-Bantani.
Menurut Pimpinan Pondok Pesantren Bani Karim, H. Bujairimi Ishaq, Syekh Abduk Karim memilih mendalami ilmu Tareqat, karena dengan itu bisa memperdalam hati sebagai manusia, dan diberi gelar Ki Agung oleh masyarakat.
“Beliau berjalan mentitahi ilmu-ilmu tareqat untuk memperdalam hati kita sebagai manusia biar dekat dengan Allah SWT. Beliau diberi gelar Ki Agung. Anak dari Syekh Bukhari yang ada di Tanara,” kata Bujairimi kepada faktabanten.co.id saat ditemui di Pondok Pesantrennya yang masih memiliki trah keturunan dengan Syekh Abdul Karim dan sudah berdiri 12 Tahun, pada Sabtu, (13/10/2018).
Bujairimi juga mengatakan, Syekh Abdul Karim, menyebarkan ilmu-ilmu Tareqat di Saudi Arabia sampai Wafatnya, adapun maqamnya, dekat dengan Syekh Nawawi, yakni di Ma’la, Mekkah.
Khaul diperingati setiap hari Sabtu akhir dari Muharram, sudah memasuki ke-114, dengan berbagai jenis kegiatan untuk mengisi acara, seperti dzikir akbar, tausiyah agama mengenai Syekh Abdul Karim, dan santunan anak yatim sekitar 50 orang.
Adapun alamat dari Pondok Pesantren Bani Karim, terletak di Desa Tenjo Ayu, Kampung Pegadungan, RT 04/02, Tanara, Serang-Banten.
Harapan para Tokoh.
“Harus kita belajar ilmu-ilmu agar hati tawadhu dan tenang dengan berdzikir kepada Allah, karena yang diajarkan Syekh Abdul Karim itu dzikrun-dzikrun yang disebut kalimatun tayyibah,” kata Bujairimi untuk generasi penerus.
Senada dengan itu, Ishak Shidiq, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten dari Partai Amanat Nasional (PAN), sebagai Anggota Dewan, Ishaq berharap, banyak bermunculan Ulama besar di Banten, khususnya di Tanara, dan mendesak Pemerintah Kabupaten Serang untuk memperbaiki jalan serta infrastruktur lain, guna mempermudah akses ke Pondok Pesantren Bani Karim.
“Ini ulama besar di Banten yang harus kita peringati, akses jalan ini memang harus disegerakan dibangun oleh pemerintah Kabupaten Serang, apalagi di daerah ini mempunyai Ulama Besar yang berjasa dalam pengembangan Islam,” tegas Ishak kepada faktabanten.co.id di tempat dan waktu yang sama.
Sememtara itu, H. Rosyid Haerudin, Calon Legislatif DPR RI, Dapil Banten 2 (Kota Cilegon, Kabupaten dan Kota Serang), Nomor Urut 3, dari PAN, mengatakan, bahwa, Khaul Ulama Besar harus mendapat perhatian bersama khususnya pemerintah daerah, terutama akses jalan menuju lokasi Pondok Pesantren Bani Karim.
“Itu budaya masyarakat yang ada landasannya secara Islam, perlu dipertahankan dan dikembangkan, harapan saya, pemerintah daerah yang memiliki tanggung jawab terhadap itu, Pemda kabupaten Serang atau Pemprov Banten dapat memperhtikan, selain didorong oleh Pemerintah Desa setempat melalui Musrenbang dan dikawal oleh rekan-rekan anggota DPRD dari daerah tersebut,” jelas Rosyid via Whatsapps kepada Fakta Banten, yang juga Bendahara PAN Cilegon.(*/Do’a Emak)
[socialpoll id=”2521136″]