Ngaji Situasi Pemuda Muhammadiyah Kota Serang: Ketua DPRD Tegaskan Kota Serang Milik Semua

Anda bilang:
SERANG — Dalam rangka menyemarakkan Musyawarah Daerah (Musyda) ke-IV, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Serang menggelar kegiatan Pra-Musyda bertajuk Ngaji Situasi dengan tema “Kota Serang Milik Siapa? Peran Pemuda dalam Mewujudkan Kota yang Inklusif dan Ramah untuk Semua”. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Banten, Rabu, (17/12/2025).
Acara tersebut menghadirkan Ketua DPRD Kota Serang, H. Muji Rohman, SH, sebagai pemateri utama. Dalam pemaparannya, Muji Rohman menegaskan bahwa Kota Serang merupakan milik seluruh masyarakat dan pembangunan yang inklusif tidak dapat dilepaskan dari keterlibatan aktif generasi muda.
“Jika pertanyaannya Kota Serang milik siapa, maka jawabannya adalah milik seluruh masyarakat Kota Serang. Salah satu peran pemuda adalah memberikan masukan berupa solusi, bukan hanya kritik, kepada kami dalam menjalankan fungsi DPRD,” ujarnya.
Diskusi berlangsung dinamis dengan berbagai tanggapan dari peserta. Ahmad Zainudin, Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Serang, mempertanyakan mekanisme pengawasan DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) PUK agar tidak bertentangan dengan norma sosial yang berlaku.
“Bagaimana DPRD menjamin Raperda PUK ini tidak menyalahi norma-norma sosial yang ada di Kota Serang?” tanyanya.
Sementara itu, Moch. Fahmi Abduh, Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Kecamatan Walantaka, mengusulkan agar DPRD lebih membuka ruang komunikasi dengan pemuda.
Ia mendorong adanya forum diskusi rutin seperti coffee morning guna menghindari kesan eksklusivitas lembaga legislatif.
“Agar aspirasi pemuda dapat tersampaikan tanpa terhambat administrasi, kami mengusulkan adanya diskusi rutin minimal satu kali dalam sebulan bersama organisasi kepemudaan,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Muji Rohman menyatakan komitmennya untuk mengawal langsung proses pembahasan Raperda PUK.
Ia menegaskan DPRD akan memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai ketentuan serta tidak bertentangan dengan norma sosial dan nilai keagamaan.
“Kami juga akan melibatkan para pemuka agama dan organisasi keagamaan sebagai bahan masukan,” jelasnya.
Terkait usulan forum diskusi rutin, Muji menyambut positif gagasan tersebut dan berencana merealisasikannya pada tahun depan atau paling lambat pada 2026.
“Saya pikir itu sangat baik, dan akan kita coba mulai dengan jadwal satu hingga dua bulan sekali,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Kota Serang, Ifan Jami, menegaskan bahwa Pemuda Muhammadiyah siap mengawal setiap program pemerintah yang berpihak pada kemaslahatan umat.
“Ngaji Situasi ini digelar sebagai bagian dari rangkaian semarak menyambut Musyda IV Pemuda Muhammadiyah Kota Serang yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 20 Desember 2025, bertempat di Nunia Tamansari Hotel,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang dialog konstruktif antara pemuda dan pemangku kebijakan dalam mewujudkan Kota Serang yang inklusif, partisipatif, dan ramah bagi seluruh lapisan masyarakat. **”
