Odong-odong Maut di Serang Telan 9 Jiwa, Warga Sudah Teriaki Sang Supir
SERANG – Sebanyak 9 orang meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan maut sebuah odong-odong sarat penumpang tertabrak kereta api jurusan Merak – Rangkasbitung di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang pada Selasa (26/7) sekitar pukul 11.00 WIB.
Warga setempat, Udin (58) menuturkan, jika kejadian bermula saat odong-odong berjalan dari arah Walantaka menuju Kragilan.
Dan setiba di lokasi kejadian, warga sudah sempat berteriak mengingatkan untuk berhenti lantaran ada kereta api yang akan melintas.
Namun menurutnya, jika odong-odong tetap nekat melintas meski diperingatkan. Hal itu dikarenakan diduga odong-odong yang terlibat kecelakaan mencoba mengejar odong-odong lain yang berada di depannya.
“Itu jalan dari arah Walantaka ke Kragilan untuy-untuyan (iring-iringan) 2 odong-odong. Pas di sini (TKP), sudah diteriaki warga jangan melintas. Tapi kayaknya ngejar temannya jadi lewat aja. Kereta udah deket, terus ketabrak,” kata Udin saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (26/7/2022) siang.
Disampaikan Udin, jika kereta api menabrak bagian belakang sebelah kiri yang membuat odong-odong berputar arah dan sejumlah penumpang di dalamnya pun terpental ke luar sejauh 5 meter.
“Suara (tabrakan) keras terdengar. Ketabrak belakangnya, odong-odongnya sih ga terbalik, cuma muter gitu aja (arahnya). Korban pada terpental, rata-rata yang meninggal ibu-ibu sama anak-anak,” ungkap Udin.
Warga lainnya, Ari (31) menuturkan, jika dirinya pun bergegas menolong para korban yang tergeletak di pinggiran rel. Terdapat 9 orang yang terdiri dari 6 orang ibu-ibu dan 3 orang anak-anak meregang nyawa akibat luka para di bagian kepala.
“Saya lagi jemur ayam, pas jedur kecelakaan. Saya langsung keluar, terus liat orang pada geletak gitu. Saya tolongin, saya angkat yang anak-anak. Meninggal 9, ibu-ibu itu 6, anak-anak itu 3, perempuan semua. Rata-rata luka parah di kepala pada sobek, dan ada di tangan juga,” ujar Ari.
Dikatakan Ari, jika supir odong-odong berhasil selamat dari maut setelah melompat sesaat kereta api menabrak odong-odongnya. Kemudian, sang supir pun langsung diamankan warga untuk diserahkan ke pihak kepolisian.
“Kalau supirnya selamat, cuma lecet-lecet aja. Dia lompat sih. Tadi sudah diamankan dan dibawa polisi khawatir diamuk massa. Kalau korban luka ga tau pasti berapa jumlahnya, lebih dari 10 orang kayaknya,” ungkap Ari.
Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan olah TKP, termasuk melakukan pemeriksaan terhadap supir odong-odong maut di Polsek Kragilan. Sementara para korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Hermina Ciruas dan Rumah Sakit Drajad Prawiranagara Serang.
“Untuk supir inisial JL (27). Sudah diamankan di Polsek Kragilan. Statusnya masih saksi, masih kita mintai keterangan. Nanti kita dalami, kita lakukan pemeriksaan kembali. Saat ini kita masih fokus olah TKP,” kata Kasatlantas Polres Serang, AKP Tiwi Afrina. (*/YS)