Palang Pintu Tak Berfungsi, Driver Ojol di Kota Serang Meregang Nyawa Tertabrak Kereta Api
SERANG – Seorang driver ojeg online (ojol) bersama penumpangnya tertabrak kereta api jurusan Merak – Rangkasbitung melintasi perlintasan kereta api di depan Stadion Maulana Jusuf, Kecamatan Serang, Kota Serang pada Jumat (19/5/2023) sekira pukul 17.45 WIB.
Driver ojol bernama Bambang Wahyudi (38) warga Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang harus meregang nyawa akibat luka parah yang dideritanya.
Beruntung, sang penumpang Rahmania (19) warga Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang hanya mengalami luka ringan.
Salah seorang saksi mata, Rohim (22) menuturkan, bahwa dirinya melihat dengan jelas saat driver ojol yang tengah membawa seorang penumpang masuk dari arah jalan raya menuju ke arah Stadion Maulana Yusuf.
Namun, saat melintasi perlintasan rel kereta api, lanjut Rohim, motor driver ojol tetap melaju lantaran palang pintu rel kereta tidak berbunyi dan menutup seperti biasanya.
“Saya lagi di pohon beringin, lagi duduk sama temen. Saya lihat itu motor dari arah jalan mau masuk stadion pokoknya. Dia (korban) bawa penumpang perempuan, remaja gitu. Pas palang pintu dia lewat karena palang pintu belum bunyi, belum turun gitu,” kata Rohim.
Dijelaskan Rohim, laju motor driver ojol sempat tertahan dan agak terhenti di tengah-tengah perlintasan rel karena ada sebuah mobil di depannya. Kemudian secara tiba-tiba sebuah kereta api melintas dan menabrak bagian depan motor driver ojol tersebut.
“Pas dia lewat itu emang agak tertahan karena depannya ada mobil losbak, pas gitu kereta lewat dan ketabrak itu, ketabrak pas (motor) bagian depan. Anehnya pas ketabrak itu palang pintu baru bunyi dan turun,” terangnya.
“Korban si driver ojol itu terpental, tapi saya sempet lihat masih bernafas, cuma kakinya patah, terus kayak ada luka bakar gitu. Kalau penumpangnya sempet loncat (dari motor) sebelum kereta nabrak, selamat cuma lecet kayaknya,” lanjutnya.
Sementara itu, Kapolsek Serang Kompol Tedy Heru Murtianto turut membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya, korban diduga kurang konsentrasi dan kurang berhati-hati saat melintasi perlintasan rel kereta api hingga tertabrak kereta.
“Driver ojol ini mungkin tidak melihat, mungkin tidak berhati-hati, tidak nengok kanan kiri, tiba-tiba kereta api sudah dekat dan menghantam roda bagian depan kendaraan hingga driver ojol dan kendaraannya sempat terseret sejauh 10 meter,” kata Tedy.
Disampaikan Tedy, korban sempat dilarikan ke RSUD Drajad Prawiranegara Serang guna menjalani perawatan.
Naas, nyawa korban tak tertolong akibat luka parah di bagian dada dan kaki.
Sedangkan, lanjut Tedy, sang penumpang hanya mengalami luka lecet di kaki saat melompat dari motor dan mengalami syok atas insiden yang telah menimpanya.
“Korban driver ojol atas nama Bambang Wahyudi setiba di rumah sakit itu sekitar 10 menit dinyatakan meninggal dunia. Lukanya patah di bagian dada sebelah kanan dan patah kaki kiri. Kalau penumpangnya selamat, hanya luka ringan, tapi mengalami syok, saat ini masih dirawat di rumah sakit,” ungkapnya.
Saat disinggung terkait adanya keterlambatan bunyi dan menutupnya palang pintu di lokasi tersebut, Tedy mengaku sampai saat pihaknya masih belum bisa memastikan informasi tersebut lantaran masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
“Belum bisa kita pastikan, kita masih melakukan penyelidikan karena keterangan masih simpang siur,” tandasnya. (*/YS)