Pasar Kepandean Sepi, Dewan Semprot Disperindagkop Kota Serang
SERANG – Pembangunan pasar Kepandean yang diperuntukkan relokasi eks Pedagang Kaki Lima (PKL) Stadion Maulana Yusuf kali ini mendapatkan sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang. Pasalnya, Pembangunan pasar yang menelan anggaran Rp 355 juta tersebut kondisinya sepi dan memprihatinkan.
Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi menyebutkan, Pemkot Serang dalam hal ini Disperindagkop tidak mengkaji dan memperhitungkan secara mendalam mengenai pembangunan tempat relokasi PKL Stadion Maulana Yusuf. Sehingga, dari kajian yang mentah berdampak kepada sepinya pasar yang telah didirikan selama 9 bulan tersebut.
“Berarti kurang marketing-nya dari eksekutifnya, jadi ada yang salah. Coba dikaji dulu sebelum launcing. Jangan main launcing tanpa kajian, gak jelas itu,” ucap Budi, saat ditemui di Kantor Walikota Serang, Senin (14/10/2019).
Maka kata dia, pihaknya dalam menyikapi persoalan tersebut sudah melakukan rapat koordinasi dengan Pemkot Serang.
“Makanya ini salah satu cara yang saya pakai, ketika sebelum melaksanakan kita panggil eksekutifnya. Biar nanti saya gak ngomong doang. Selain itu agar jangan sampai seperti persoalan ini, launcing-nya kaya orang iya, tapi hasilnya nihil, nol besar,” ujarnya.
Selain itu lanjutnya, langkah tersebut diambil agar terjadinya sinkronisasi antara legislatif dan eksekutif dalam mengeluarkan solusi atas program Pemkot Serang yang mandek.
“Nah langkah ini yang mau saya jadikan gebrakan. Gebrakan agar sinkron antara eksekutif dengan DPRD terkait program di bawah,” tandasnya. (*/Ocit)