Loading...

Pelaku Masih Berkeliaran, Korban Pelecehan Oknum Guru di Mancak Mogok Sekolah

SERANG – Oknum guru sekaligus wali kelas di Sekolah Dasar (SD) Negeri Curug Barang, Desa Labuan, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten menjadi pelaku pelecehan terhadap murid-muridnya.

Diduga untuk sementara ini terdapat 9 siswi yang sudah menjadi korban pelecehan oleh oknum guru di sekolah dasar tersebut.

Bahkan, salah satu orang tua korban mengatakan masih banyak lagi korban yang belum melapor ke pihak kepolisian.

“Yang kemarin lapor ke Polres Cilegon baru 9 orang, belum yang alumni, karena siswi yang sekarang sudah jadi alumni itu juga pernah mendapat pelecehan seksual dari guru tersebut,” kata AH (43 tahun) salah satu orang tua korban saat diwawancarai pada Jumat (18/8/2023).

Karena aksi pelaku yang bernama Sam’ani yang berusia sekitar 58 tahun, para orang tua korban sepakat untuk mogok sekolah dan tidak menyekolahkan anaknya sampai pelaku ditangkap dan ditindak oleh pihak berwajib.

“Sejak tanggal 14 Agustus 2023 hari Senin, sampai saat ini hari Jumat tanggal 18 Agustus, kami para orang tua korban masih melakukan mogok sekolah, dikhawatirkan jika kita menyekolahkan anak kita, nanti pelaku melakukan aksi bejadnya lagi,” jelas AH.

Diduga pelaku sering melakukan pelecehan terhadap para siswi di SDN Curug Barang sejak tahun 2021 lalu. Para siswi kelas 5 dan 6 SD pun menjadi korbannya.

Bahkan yang saat ini sudah menjadi alumni juga ketika masih duduk di bangku sekolah, mendapat perlakuan bejad dari Sam’ani.

Awalnya para korban tidak ada yang mengaku ke orang tuanya, namun ketika seorang korban AQ (11 tahun) mengadu kepada orang tuanya, para korban lain berani mengaku.

“Pelaku sudah sering melakukan perbuatan tersebut terhadap korban yang melapor sudah sering, bahkan lebih dari 20 orang siswi, mungkin lebih, karena belum terhitung siswi yang saat ini sudah menjadi alumni,” ungkap AH.

Diketahui pelaku melakukan aksinya di ruang kelas ketika para siswi sedang menjawab pertanyaan yang diberikan olehnya.

Pelaku melakukan pelecehan seksual dengan cara meremas dan memegang payudara korban yang masih duduk di bangku kelas 5 dan 6 SD. (*/Hery)

WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien