SERANG – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Ino S Rawita menegaskan, bahwa peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Banten ke-18 yang jatuh pada 4 Oktober 2018 mendatang, tidak hanya melibatkan ASN atau orang-orang tertentu saja, namun akan melibatkan seluruh masyarakat.
Tidak hanya akan dilaksanakan apel peringatan dan paripurna istimewa, tapi juga digelar berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat umum seperti pesta rakyat.
Hal itu disampaikan Pj Sekda Ino S Rawita saat mewakili Gubernur Banten Wahidin Halim, memimpin upacara Peringatan Hari Kesadaran Nasional di lapangan Sekretariat Daerah (Setda), KP3B, Curug, Kota Serang pada Senin (17/9/2018).
“Peringatan HUT Banten kali ini akan menjadi pesta bersama, baik pemerintah maupun masyarakat semua harus menikmati peringatan ini. Masyarakat juga harus merasakan pestanya,” tegas Ino usai membacakan sambutan Gubernur Banten Wahidin Halim.
Selain itu, lanjut Ino, berbeda dari peringatan HUT Banten di tahun-tahun sebelumnya, tahun ini apel peringatan akan dilakukan di kawasan Banten Lama yang saat ini masih dalam tahap revitalisasi oleh Pemprov Banten.
Bahkan, tidak hanya tempat yang berbeda, seragam yang dikenakan saat melaksanakan rangkaian kegiatan HUT Banten ke-18 juga tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini Pemprov Banten mewajibkan seluruh pegawai baik pejabat maupun staf untuk mengenakan pakaian khas Banten sebagai bentuk kebanggaan atas kekayaan budaya daerah.
“Semua sudah ditentukan seragamnya, baik pejabat maupun staf pakai pakaian khas Banten. Kita harus bangga dengan budaya sendiri,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, juga diberikan bantuan kepada 78 anak ASN yang berprestasi yang diberikan secara simbolis oleh Pj Sekda, dengan total bantuan sebesar 136 juta rupiah. (*/Red)
