SERANG – Puluhan tahun berdagang cobek (alat ulek terbuat dari batu-red) hidup Jahrani (70 tahun) harus berakhir dengan tragis.
Tubuhnya kini terkulai lemah tak mampu berdiri setelah kejadian tabrak lari yang dialaminya satu tahun lalu.
Selama satu tahun terbaring, orang tua renta asal Kampung Priuk, Desa Singamerta, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang itu hanya ditemani kemenakannya selama terbaring. Jahrani terbaring beralaskan tikar dan selembar kasur tipis di lantai rumahnya berukuan 6×5 meter.
Kelompok Pemuda yang tergabung dalam Whatsapp Grup (WaG) ‘Jalan Perubahan Kaum Muda’ menginisiasi untuk turut membantu meringankan beban Jahrani setelah mendapatkan postingan video kondisi Jahrani (16/2/2018) dari Humaeni yang juga Ketua Karang Taruna Desa Pontang Legon, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang.
Salah satu anggota Grup lain Daddy Hartadi yang juga Wakil Sekretaris DPD KNPI Provinsi Banten, langsung menginiasiasi gerakan penggalangan dana untuk membantu Jahrani. Sejak diposting video Jahrani 17 Februari, pada keesokan harinya 18 Februari terkumpul dana sekitar Rp 4 juta rupiah.
Dana tersebut diserahkan secara tunai kepada Jahrani, Minggu (18/2/2018) sebesar 3 juta rupiah dan 1 juta rupiah dalam bentuk makanan dan kebutuhan sehari hari seperti beras dan mie instan.
“Postingan video kondisi Jahrani menggerakan seluruh Anggota Grup untuk memberikan perhatian, minimal meringankan beban hidupnya. Alhamdulillah kedatangan kita hari ini bisa membuat mbah Jahrani tersenyum. Dia tersenyum saat kita datang,” kata Daddy.
Daddy yang dikenal juga sebagai Ketua Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Kabupaten Serang menyampaikan terimakasih kepada beberapa pihak yang memberi empati kepada Jahrani diantaranya dari Ketua KNPI Banten M Rano Alfath, dan bahkan dari Gempita Sulawesi Utara Haji Umar serta beberapa nama lainnya yang tidak bisa dia sebutkan satu persatu.
Daddy juga mengucapkan terimakasih kepada Gerakan Mahasiswa Serang Utara (Gamsut) yang telah turut membantu bergerak mengunjungi Jahrani.
“Terimakasih tak terhingga untuk Gamsut, Ketua KNPI Banten bahkan Gempita Sultra dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Banten yang telah menitipkan donasinya untuk bapak Jahrani,” ujar Daddy haru.
Mohamad Rasyid Ridho dari Gamsut mengapresiasi hal positif yang dilakukan anggota grup WA ini. Bahkan Rido berterimakasih pada Humaeni yang memposting video Pak Jahrani dan membuat semua berempati yang akhirnya membuat gerakan kebaikan yang mengundang kesalehan sosial bagi semua.
“Grup WA ini begitu mengangumkan, ada yang posting video orang yang kesulitan langsung ditindaklanjuti dengan positif dalam waktu relatif singkat hanya 1 hari,” terang Ridho. (*/Red)
