CILEGON – Dalam rangka melestarikan nilai-nilai ke-Islaman dan melakukan regenerasi, pemuda di Kelurahan Bagendung, Kecamatan Cilegon, berkumpul di Mushola Nurul Iman, Link Curug Kenari RT 12/03 untuk melakukan pembacaan Kitab Dala’il, Minggu (18/2/2018) malam.
Selain dihadiri oleh tokoh kasepuhan setempat, acara yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Bagendung ini juga diikuti oleh Remaja Masjid (Risma), serta puluhan pemuda serta anak-anak se-Kelurahan Bagendung.
Sebelum pembacaan Dala’il dimulai, Ustadz Sunhaji, jebolan pesantren ternama ini tampak mengajak para jama’ah untuk Tawasulan terlebih dahulu.
“Ini program kerja Karang Taruna Bagendung diantara program lainnya yang akan kita selenggarakan seperti baksos, pelatihan handicraft, sunatan massal. Karena aspirasi pemuda dan para tokoh, Dala’il ini lebih kita prioritaskan dan akan diselenggarakan setiap bulan,” kata Ketua Karang Taruna Bagendung, Rohimin.
Rohimin berharap, selain bisa menangkal dampak negatif kehidupan modern, kegiatan ini bisa menjadi ajang silaturahmi bagi warga Bagendung, khususnya bagi para pemuda.
“Diharapkan bisa membendung hal-hal negatif khususnya pergaulan bebas pada pemuda di zaman modern ini. Bukan saja dengan rasio ruang dan waktu, tapi juga secara nilai berkah yang terkandung dalam bacaan Dala’il. Dengan kegiatan Islami ini kita juga bisa silaturahmi,” terangnya.
Tokoh masyarakat Curug Kenari, Ustadz Ali Syarif, penggagas program pembacaan kitab Dala’il yang berisi syair-syair pujian terhadap Baginda Nabi Muhammad SAW karya Abu Sulaiman Al Jazuli ini mengatakan, pemuda ingin menghidupkan kembali nilai-nilai Keislaman yang memudar di kalangan para remaja zaman now.
“Dengan Dala’il ini kita ingin melestarikan nilai-nilai ke-Islaman, nilai-nilai yang makin memudar di Kota Cilegon. Maka kita minta ke Karang Taruna untuk kembali menghidupkan Dala’il yang akan rutin dilaksanakan tiap bulan dengan tempat yang bergiliran. Untuk menyemangati pemuda kita ajak pula alumni-alumni Pesantren disini,” tuturnya.
Ustadz Ali berharap, dengan rutinitas Dala’il ini bisa memupuk semangat pemuda sebagai pelopor kebangitan bangsa.
“Harapan kita ini menjadi regenerasi bagi para anak-anak dan remaja. Dan jika para pemuda sudah bisa ber-Dala’il, mereka bisa memiliki ghairoh untuk bangkit. Sekarang sudah waktunya orang Cilegon bangkit jangan kalah sama orang luar. Dan dengan pembacaan Sholawat yang terkandung dalam Dala’il ini, semoga pemudanya bangkit karena pemuda adalah harapa bangsa. Dan dengan barokahnya, semoga penyakit hati kita juga bisa terkikis,” harapnya.
Suatu kegiatan yang sangat positif ini alangkah lebih baiknya, apabila diselenggarakan secara rutin sebagai program kerja Karang Taruna pada kelurahan-kelurahan lainnya di Kota Cilegon yang dikenal sebagai kota santri. =(*/Ilung)
