Perjuangan Ibu Junariah di Mancak, Rawat Anak Disabilitas di Tengah Kekurangan Hidup
SERANG – Di sebuah rumah kecil di Kampung Gunung Kepuh, Desa Winong, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, tinggal seorang ibu luar biasa bernama Junariah (53).
Sebagai seorang janda yang kehilangan suaminya bertahun-tahun lalu, Junariah harus berjuang sendiri merawat anak semata wayangnya, Saefudin (37), yang hidup dengan disabilitas fisik dan mental.
Kondisi Junariah sangat memprihatinkan. Setiap hari, ia bekerja sebagai buruh serabutan dengan penghasilan yang jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan anaknya.
Di tengah minimnya pendapatan, Junariah tetap setia menjaga dan merawat Saefudin, meskipun sering kali ia harus mengorbankan kebutuhannya sendiri.
“Saefudin adalah semangat hidup saya. Meskipun kondisinya seperti ini, saya akan terus berusaha merawatnya,” ungkap Junariah dengan air mata berlinang saat ditemui di kediamannya, Kamis (5/12/2024).
Namun, perjuangannya tidaklah mudah. Rumah yang mereka tinggali kini berada dalam kondisi rusak parah. Atap yang bolong dan hampir roboh menjadi ancaman serius, terutama saat hujan deras.
“Kalau hujan, air masuk ke mana-mana. Saya hanya bisa pasrah, tidak punya uang untuk memperbaiki,” kata Junariah.
Tetangga sekitar, seperti Sam’un dan Rasad, turut prihatin dengan keadaan Junariah. Mereka berharap pemerintah setempat segera memberikan bantuan.
“Kami sangat berharap ada perhatian dari pemerintah untuk Bu Junariah dan anaknya. Keadaannya sangat memprihatinkan,” ujar Sam’un.
Sementara itu, Kepala Desa Winong, Mukhtar Lutfi atau yang akrab disapa Kades Boy, menyatakan komitmennya untuk membantu Junariah semampunya.
“Kami akan berusaha membantu dengan apa yang kami bisa, dan kami juga berharap pemerintah kabupaten segera mengambil langkah untuk memperbaiki kondisi rumah Bu Junariah,” tegas Kades Boy. (*/Hery)