SERANG – Belakangan ini banyak sekali kabar kebakaran yang disebabkan karena disebabkan konsleting listrik, menurut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) hal tersebut terjadi bisa karena banyak faktor.
Dijelaskan kehumasan PLN area Banten Utara, Tata Muhammad Fatah, kasus kebakaran akibat konsleting bukanlah hal yang mengagetkan terjadi di masyarakat, instalasi jalur listrik yang tidak sesuai dan pencurian listrik menjadi penyebab terbanyak terjadinya kebakaran tersebut.
Baca Juga : DP3AKKB Banten Ajak Kaum Ibu Berikan ASI untuk Anak Hingga 2 Tahun
Selain itu budaya loss watt yang sering dilakukan masyarakat setiap menggelar hajatan juga bisa menyebabkan terjadinya konsleting listrik.
“Hati-hati terhadap bahaya listrik apalagi dalam mempergunakan peralatan rumah tangga dan juga memperhatikan kaidah-kaidah aturan yang diperbolehkan penggunaan listrik di rumah, seperti me-loss watt kan listrik untuk digunakan dalam kegiatan-kegiatan yang membutuhkan daya listrik yang lebih,” ujarnya, Jumat (20/10/2017).
Berkaitan dengan bahaya loss watt, PLN secara intensif melakukan sosialisasi tentang manfaat dan bahaya tegangan listrik terhadap masyarakat.
“Sosialisasi manfaat tenaga listrik dan bahaya listrik kepada masyarakat dan juga sekolahan, kemarin kita ke SMPN 1 Tunjung Teja di Petir, karena penting bagi mereka (siswa-red) mengetahui itu,” ujarnya.
Ia juga mengajak kepada masyarakat untuk bijak dalam penggunaan listrik. Selain itu untuk instalasi dan masalah kelistrikan, ia menyarankan agar menghubungi petugasnya.
“Gunakan listrik sehemat mungkin karena dengan hemat kita tidak akan banyak bayar untuk rekening listrik, apabila ada hal-hal yang berkaitan dengan kelistrikan bagi masyarakat yang ingin membangun rumah, misalnya, di atasnya ada kabel listrik segera melaporkan kepada pihak PLN, dan jangan sungkan untuk melaporkan hal-hal yang berkaitan untuk kelistrikan,” jelasnya. (*/David)
