Raih IPK 3,88, Nidya Jullanar Salman Jadi Lulusan S1 Termuda Untirta

Hut bhayangkara

 

SERANG – Nidya nampak tersenyum di depan kamera saat dirinya usai diwisuda dengan background Gedung Auditorium Untirta Kampus Sindangsari, lengkap dengan toga, perempuan itu memegang ijazah yang baru saja ia terima.

Nama lengkap perempuan itu ialah Nidya Jullanar Salman. Nidya berhasil meraih gelar S.T. hanya dalam waktu 3,1 tahun saja. Selain waktu studi yang singkat, Nidya juga merupakan wisudawan termuda dalam prosesi wisuda tahun akademik 2022/2023.

Nidya menyabet gelar sarjana di usia yang sangat muda yakni 20 tahun. Jelasnya, ini berkat dirinya yang terlalu cepat masuk Sekolah Dasar atau SD yaitu di usia 5 tahun. Normalnya, anak masuk SD itu di usia 7 tahun dan paling rendah di usia 6 tahun.

Berlanjut ke pendidikan tinggi di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Unitrta), ia semakin giat belajar.

Studinya bisa selesai dalam waktu 3,1 tahun karena padatnya jumlah SKS yang ia ambil di tiap semester pada masa perkuliahan. Meski demikian, ia tetap semangat menyelesaikan kuliahnya tersebut.

“Terus pas kuliah ini dari semester 3 full ambil 24 SKS ditambah pernah ikut Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) atau magang industri di PT. Krakatau Perbengkelan dan Perawatan (KPdP) selama 6 bulan yang bisa dikonversi 20 SKS,” jelas Nidya pada saat diwawancarai pada Kamis (2/3/2023).

Dalam wawancaranya dengan Fakta Banten, Nidya menjelaskan lebih lanjut, bahwa untuk bisa lulus cepat, dirinya sudah memulai mempersiapkan skripsinya dari semester 5.

“Selain itu dari semester 5 saya juga sudah mulai running untuk skripsi saya nanti sehingga semester 6 bisa Sempro dan Semhas dan alhamdulillah sidang di semester 7,” terangnya.

Loading...

Kesuksesannya dalam menjalani perkuliahan itu juga disebabkan karena dukungan dan doa dari kedua orang tua Nidya yang senantiasa mendoakan anak perempuannya agar bisa lancar dalam menjalani perkuliahan di Teknik Mesin.

“Tidak ada kesulitan, tetapi pas awal kuliah itu sedikit mengalami hal yang dianggap tabu karena perempuan jarang sekali masuk Teknik Mesin. Saya terus belajar lebih giat dan alhamdulillah dapat nilai tinggi berkat doa orangtua,” ujar gadis kelahiran 23 Mei 2002.

Disamping itu Nidya mengatakan dirinya selalu rutin belajar setiap hari dan apabila tidak ada yang dimengerti ia akan sharing dengan teman-temannya. Dan juga para mahasiswa harus tau apa prioritas utama di perkuliahan di diri mereka. Karena dengan itu, lulus dengan predikat termuda dan terbaik bukanlah hal mustahil untuk digapai

DPRD Pandeglang

“Tipsnya harus tahu prioritas utamanya apa (kuliah, aslab, baru organisasi) jangan sampai kebalik buat prioritasnya. Biasanya kan suka ada aja tuh yang lebih pentingin organisasi padahal misal dia ada kuliah atau apa. terus kalau tau punya jadwal yang lumayan padat antara kuliah dan organisasi bener-bener harus bisa bagi waktu dan bisa sempetin buat belajar. Makanya aku buat malem itu khusus waktu aku belajar. Sama kalah ada yang ga dimengerti tentang materi kuliah jangan sungkan buat nanya dosen, temen, atau kating,” pungkas Nidya yang memberikan tips atau cara kepada mahasiswa lain agar bisa menjadi seperti dirinya yang bisa meraih gelar lulusan termuda dengan nilai terbaik.

“Jurusan Teknik Mesin itu lapangan kerjanya luas dan Alhamdulillah sekarang mau S2 dan semoga keinginan jadi dosen tercapai. Karena dari dulu saya juga mempunyai cita-cita ingin menjadi dosen dan Alhamdulillahnya di jurusan saya ada program pencangkokan dosen serta saya yang terpilih sehingga dapat beasiswa dari riset grup yang dicarikan oleh jurusan untuk lanjut S2 di UNS,” Kata Nidya yang berasal dari Tangerang Selatan itu.

Kata Nidya, beasiswa yang diterimanya itu hanya untuk semester satu hingga semester 4 saja. Dan selanjutnya setelah lulus ia mengatakan akan kembali ke Banten untuk menjadi dosen di Untirta.

“Kemudian setelah lulus S2 inshaallah saya akan kembali ke Jurusan Teknik Mesin di Untirta sebagai dosen,” ucapnya.

Diketahui, sejak pertengahan Bulan Februari kemarin, Nidya sudah berada di Surakarta untuk kuliah S2 di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).

Kemudian Nidya juga berpesan kepada seluruh mahasiswa khususnya mahasiswa di Untirta agar bisa lebih semangat lagi dalam menggapai cita-cita dan meraih prestasi.

“Serta semoga dapat membanggakan nama Untirta dan juga keluarga masing-masing,” imbuhnya. (*/Hery)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien