Realisasi Pembangunan dan Serapan Anggaran Pemprov Banten Baru 40%
SERANG – Masuk hari pertama kerja, pasca cuti bersama Hari Raya Idul Fitri, Gubernur Banten Wahidin Halim bersama Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, mulai mengoptimalkan kepemimpinnya dengan mengumpulkan semua pejabat di lingkungan Pemprov Banten, Senin (3/7/2017) kemarin.
WH mengumpulkan semua pejabat di lingkungan Pemprov Banten untuk membahas program kerja tahun anggaran 2017 yang tengah berjalan.
“Tadi kita membahas tentang program kerja di tahun anggaran 2017 yang harus selesai paling lambat semuanya pada November. Ini agar programnya bisa berkelanjutan di perubahan (APBD-P 2018),” kata WH kepada awak media.
Lanjut WH mengatakan, dari laporan yang diterima dalam rapat tersebut, progress pelaksanaan anggaran pada APBD 2017 rata-rata sudah mencapai 40 persen dan ia menekankan agar pelaksanaan anggaran pada sejumlah pembangunan fisik harus mendapatkan prioritas.
“Kami ingin agar pembangunan jalan di jalur-jalur wisata yang dianggarkan tahun ini, bisa rampung semuanya,” ujarnya.
Sambung, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Banten, Ranta Soeharta, rapat akan intensif dilaksanakan, terutama dalam membahas tentang persoalan-persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan anggaran di APBD 2017.
“Besok kita rapat lagi, dan agendanya baru kita akan bahas soal anggaran,” ungkap Ranta.
Ranta juga tidak membantah jika pelaksanaan anggaran APBD 2017 sampai saat ini baru terealisasi rata-rata di angka 40 persen.
Ia juga membenarkan jika fokus Pemprov Banten saat ini terkait program kerja dan anggaran, diantaranya adalah yang menyangkut pembangunan infrastruktur.
“Memang seperti di DMBTR (dinas bina marga dan tata ruang) itu kendalanya masih seputar lelang. Makanya kalau ada yang gagal lelang, di perubahan itu nanti tidak boleh (dilanjut), karena kan waktunya di perubahan itu sempit,” pungkasnya. (*)
Penulis: Temon.