Honda Slide Atas

Ruang Rawat Inap Terbatas, RS Hermina Ciruas Bantah Tolak Pasien BPJS

SERANG – Wakil Direktur RS Hermina Ciruas membantah menolak pasien BPJS. Ia menyebut, penanganan pasien balita sudah sesuai prosedur.

Anita mengungkapkan, pasien yang meninggal bernama Umar Ayyasy saat itu sudah mendapat penanganan sesuai prosedur rumah sakitnya.

Ia menjelaskan keterbatasan ruang rawat inap membuat pihaknya menyarankan pasien menunggu di IGD sambil dilakukan observasi.

“Namun keluarga memilih membawa pasien ke RSUD Banten. Kami terbuka untuk evaluasi dan siap melakukan perbaikan agar pelayanan rumah sakit menjadi lebih baik,” ujarnya, Selasa (9/9/2025).

“RS Hermina Ciruas juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berkomitmen memperbaiki pelayanan,” sambungnya.

Sebelumnya, RS Hermina Ciruas dikecam disebabkan buruknya pelayanan rumah sakit.

Buah hati pertama pasangan Tiara dan Irwan Suhendar itu harus kehilangan Umar tepat ketika Adzan Subuh berkumandang di RSUD Banten, Jumat (5/9) lalu.

Tiara mengungkapkan rasa kecewa atas pelayanan rumah sakit yang diduga menolak Umar saat datang ke RS Hermina Ciruas.

“Di bawa ke UGD (RS Hermina Ciruas), hari Selasa (2/9), Umar kondisi (nafasnya) terengah-engah, sampe tangannya menggigil, mata melotot,” kata Tiara.

Saat itu, petugas RS Hermina Ciruas hanya menggunakan obat penurun demam lalu mengganti selang yang menempel di tubuh Umar.

“Diperiksa sebentar sama perawat, keadannya katanya sehat, boleh pulang, lalu bilang habiskan dulu obat yang dirumah, udah, lama tuh, terus ga diapa-apain lagi,” katanya. (*/Ajo)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien