Satu Rumah di Kota Serang Longsor, Walikota Langsung Tinjau Lokasi

SERANG– Akibat hujan deras yang mengguyur Kota Serang dan sekitarnya pada Minggu (1/3/2020) malam, membuat satu rumah milik Ibu Cati (49) di Lingkungan Sempu Seroja, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang mengalami longsor sehingga membuat sebagian bangunan rumah ambrol.

Anak pertama Ibu Cati, Rahmat menuturkan, jika peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul. 21.20 WIB atau seusai hujan mulai reda. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.

“Pas kebetulan saat kejadian gak ada yang di posisi belakang rumah. Semua lagi ada didalam rumah diruang tengah, tiba-tiba tanah bergeser, langsung kita berhamburan (keluar) panik,” terang Rahmat.

“Yang rusak itu dapur, kamar mandi sama kamar tidur gak bisa dipakai,” imbuhnya.

Kartini dprd serang

Mengetahui kejadian tersebut, Walikota Serang Syafrudin pun langsung bergegas ke lokasi guna meninjau lokasi longsor yang mengakibatkan satu rumah mengalami rusak berat.

“Kali ini rumah sebagian dapurnya longsor, sudah saya lihat sendiri. Nampaknya ini juga perlu bantuan pemerintah. Bukan hanya sebagian rumah yang rusak, tapi pagar dari dua rumah juga terkena longsoran, dan ini pun menutupi jalan juga,” kata Syafrudin usai melakukan peninjauan ke lokasi, Senin (2/2/2020).

Untuk itu, Syafrudin menuturkan, jika pihaknya akan memberi bantuan kepada pemilik rumah berupa bahan-bahan bangunan untuk bisa kembali membangun rumahnya yang mengalami kerusakan tersebut.

“Nanti kita bersihkan dulu sambil nunggu bahan matrialnya. Dari pribadi saya nyumbang buat beli semen, dari Dinsos, dari BPBD dan dari PU juga ada nanti untuk membantu supaya tidak terjadi longsor lagi dengan membuat semacam turak,” ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, disampaikan Syafrudin, sudah ada sebanyak 17 rumah yang mengalami longsor dan roboh disepanjang tahun 2020 ini. Sehingga ia menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama mengatisipasi terjadinya bencana.

“Kita sudah antisipasi sebelum musim hujan dengan melakukan normalisasi sungai. Dan masyarakat pun harus turut mengantisipasi karena curah hujan masih tinggi, terutama buang sampah jangan sembarangan, kali-kali yang mampet untuk dikeruk. Jangan hanya mengandalkan pemerintah saja, masyarakat juga harus berperan, kalau pemerintah pastinya akan terus berupaya,” tandasnya. (*/YS)

Polda