Setelah Gubernur Banten, Giliran Bupati Serang Juga Tak Temui Warga Baduy
SERANG – Setelah tidak dihadiri langsung oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim perwakilan warga Suku Adat Baduy dalam kegiatan Seba Baduy 2021 itu juga tidak dihadiri oleh Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.
Seba Baduy tahun ini dilaksanakan hanya 24 orang saja yang terdiri dari Baduy Dalam dan Baduy Luar. Hal itu dilaksanakan lantaran situasi di masa pandemi Covid-19.
Seba Baduy merupakan adat istiadat warga Suku Baduy yang biasanya dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Perwakilan dari mereka mendatangi atau silaturahmi kepada empat pemerintah diantaranya, Pemkab Lebak, Pemkab Pandeglang, Pemkab Serang dan Pemprov Banten untuk melakukan silaturahmi dan membawa seserahan hasil bumi.
Namun meski sudah susah payah mereka berjalan kaki hingga menuju Kota Serang, mereka tidak ditemui langsung oleh Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.
“Bupati itu kebetulan ada kegiatan di Bandung, juga seluruh pejabat itu ada di rumah duka pak H. Aman Sukarso Mantan Sekda Kabupaten Serang yang tadi malam meninggal dunia,” kata Asisten Daerah (Asda) I Bidang Administrasi Pemerintah Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Serang, Nanang Supriatna, Minggu (23/5/2021).
Ia mengatakan dirinya diperintahkan oleh Bupati Serang untuk menggantikannya menemui warga Baduy.
“Saya pun diperintahkan Ibu Bupati untuk menerima warga Baduy yang memang ibu Bupati sangat respect sekali, kalo tidak ada kegiatan yang sangat penting sekali pasti beliau hadir, karena beliau sangat respect sekali terhadap kebudayaan dan keberadaan masyarakat Baduy yang patut kita lestarikan,” ujarnya.
Selain itu, ia berharap agar terus mengembangkan falsafah hidup warga Suku Baduy dalam menjaga alam sekitar.
“Harapan kita ini harus terus dijaga dan dikembangkan falsafah hidup mereka yang memang penuh kesederhanaan tapi sangat bijaksana sekali Arif dan bijaksana menjaga alam di sekitar kita. Sekarang kita kadang-kadang lupa bahwa untuk demi kesejahteraan warga masyarakat kita lupa mengesampingkan tentang masalah konservasi alam dan konservasi lingkungan,” tukasnya. (*/Roel)