Loading...

Soroti Debat Perdana Calon Walikota dan Wakil Walikota Serang, Ini Kata Akademisi Untirta

PT IRT & Anas HUT Cilegon

 

SERANG – Tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang telah mengikuti debat perdana Pilkada Banten 2024, yang disiarkan langsung dari Studio Metro TV, Jakarta, pada Selasa, 29 Oktober 2024.

Debat tersebut mengangkat tema Transformasi Pemerintah Kota Serang dalam Melayani dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Era 5.0.

Debat pilkada Kota Serang yang diikuti oleh 3 pasang calon yaitu Ratu Ria Maryana-Subadri Ushuludin dari nomor urut 1, Budi Rustandi-Nur Agis Aulia dari nomor urut 2 dan Syafrudin-Heriyanto Citra Buana dari nomor urut 3.

Mereka memaparkan visi misi dan programnya saat segmen pertama debat, dan berlanjut ke pertanyaan panelis serta tanggapan dari masing-masing paslon sesuai dengan mekanisme debat KPU Kota Serang.

Baznas RSUD HUT Cilegon

Gelaran debat pertama ini menuai sorotan dari pengamat politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Teguh Aris Munandar.

Berdasarkan pengamatannya, Teguh menyampaikan sekurang-kurangnya ada 3 hal yang perlu disikapi.

“Pertama pemahaman terhadap topik dan visi misi masih kurang hooknya, karna masih belum menjawab masalah di kota Serang, lalu secara teknis bagaimana itu dapat diimplementasikan. Kedua struktur argumentasi dalam menjawab dan bertanya juga masih terlihat canggung, masing-masing paslon dalam menjawab pertanyaan baik dari panelis atau paslon lain tidak didasarkan pada base data, ketiga keterampilan berbicara atau publik speaking secara umum kita melihat bahwa debat kemarin adalah perang wakil, karna wakil walikota terlihat lebih menguasai materi atau pemahaman visi misi dari wali kotanya.” ungkapnya, Rabu (30/10/2024).

KTI dan KSI

Kemudian, Teguh melihat debat pertama ini akan juga berdampak pada minat pemilih di Banten untuk mencoblos masing-masing paslon pada 27 November mendatang.

“Debat ini bisa saja berdampak pada pemilih, sebab kepercayaan publik menurun atau meningkat saat melihat kemampuan dan integritas pada kandidat dalam gelaran debat itu.” lanjutnya.

Terakhir Teguh menyoroti perihal teknis paslon dalam debat perdana calon walikota dan wakil walikota Serang.

“Sesi pembukaan debat antar paslon, saya melihat ada yang menarik, kalau diperhatikan di atas podium hanya pasangan Budi–Agis yang tidak membawa catatan, padahal catatan dapat berisi data, fakta, atau kutipan yang mendukung argumen yang disampaikan. Dengan mencatat sumber dari data atau fakta tersebut, peserta dapat memperkuat kredibilitas argumennya. Tetapi pasangan Bugis ini tidak membawa catatan, tapi menariknya penyampaian yang disampaikan berkaitan dengan visi-misi dan ide dapat disampaikan dengan baik, Artinya Budi–Agis adalah paslon yang memang paling siap dalam menghadapi debat kali ini,” ujarnya.

“Saya melihat pasangan ini ingin menawarkan kepercayaan diri serta ide yang berbeda dari lawan politiknya, seharusnya setiap kandidat memang menyajikan visi dan misi yang jelas agar dapat menyakinkan di awal dan menarik publik sehingga dapat meningkatkan partisipasi pemilih,” sambung teguh.

Diketahui KPU Kota Serang menyiapkan 5 panelis yang menyusun pertanyaan untuk debat.

Kelima panelis ini berasal dari akademisi dan pakar yang memberikan perhatian untuk Kota Serang.

Mereka adalah pakar UIN Maulana Hasanuddin Banten, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Universitas Serang Raya (Unsera) dan lembaga pendidikan Al Azhar Kota Serang. (*/Fachrul)

Sekda Dindik
WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien