Tahun Ini, Pengelolaan GGR Kota Serang Targetkan Rp 182 Juta

SERANG – Warga Serang dan sekitarnya tentu tidak asing lagi dengan Gedung Gelanggang Remaja Kota Serang. Ya, gedung yang akrab dikenal GOR Ciceri ini merupakan pusat olahraga Kota Serang bahkan Provinsi Banten.

Gedung yang saat ini berada di bawah pengelolaan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang ini juga kerap kali digunakan untuk acara-acara bukan keolahragaan. Misalnya acara pembinaan, seminar, pengajian, dan kegiatan kemasyarakatan lainnya.

“Gedung ini pusat olahraga, baik bagi Kota Serang, atau Provinsi. Bukan cuma olahraga, acara kedinasan lain atau acara pengajian masyarakat juga sering disitu,” kata ZK Bahdi, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dispora Kota Serang kepada wartawan Fakta Banten, Kamis (26/4/2018).

ZK, sapaan akrabnya melanjutkan, meski GGR kerap kali dipakai untuk acara-acara sosial, GGR memiliki target pendapatan yang cukup besar.

“Tahun ini targetnya Rp 182 juta. Untuk itu, kita upayakan semaksimal mungkin dalam pengelolaan gedung ini,” lanjut ZK.

Meski begitu, ZK mengungkapkan, bukan berarti adanya target tinggi, GGR menjadi tidak bersahabat bagi masyarakat. GGR sangat terbuka untuk umum, dan untuk biaya retribusinya sendiri ada kelas-kelas nya.

“Semua masyarakat bisa pakai GGR. Yang penting mengikuti mekanismenya, ya surat masuk, jadwal tidak bentrok, dan lainnya lah. Untuk biaya sendiri sangat variatif, kita ada kelas-kelasnya, ada kelas komersil, sosial, juga pembinaan,” jelasnya.

ZK juga menjelaskan bahwa pemeliharaan gedung dilakukan secara teratur. Ini simaksudkan agar GGR menyuguhkan ruangan yang nyaman dan indah untuk digunakan.

“Pemeliharaan kita rajin, ya walaupun ada beberapa yang harus diperbaiki, itu masih terus kita upayakan. Intinya kan untuk kenyamanan bersama,” pungkas ZK. (*/Angga)

Honda