SERANG – Khawatir merasa kesulitan di kemudian hari karena tidak mendapatkan dukungan partai politik, dua kandidat bakal calon Walikota Serang, Lalu Atharussalam dan Yhannu Setiyawan enggan untuk maju melalui jalur independen.
Hal tersebut diungkapkan Lalu Atharussalam seusai menghadiri acara dialog interaktif Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unbaja Periode 2017-2018 di Kampus Unbaja, Kota Serang, Selasa (31/10/2017).
Menurut Lalu Atharussalam, jalur independen akan mempersulit untuk dirinya memberikan keyakinan kepada anggota legislatif, jika dirinya ditakdirkan menjabat Walikota nanti.
“Masih optimis dapat partai dan saya tidak mau independen. Karena jangan berpikir hanya menang saja paska terpilihpun harus dipikirkan dan dipertimbangan. Jika terpilih harus bisa bersinergi dengan DPRD, karena di DPRD itu orang-orang politik,” katanya.
Menurutnya, keoptimisan hal tersebut terbukti dari intensitasnya menjalin komunikasi dengan Partai Demokrat dan PAN, selain itu Lalu juga menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada partai.
“Parpol yang sudah intens komunikasi dengan saya yakni Demokrat dan PAN, terserah mereka yang menggodok, karena saya bukan ketua partai jadi tidak bisa menentukan saya di posisi apa, dan dengan siapa,” tegasnya.
Terpisah, Yhannu Setiyawan, mengatakan, dirinya tidak mau mencederai demokrasi dengan maju melalui jalur independen.
Dikatakan, jika partai masih bisa menerima dirinya, ia mengaku akan menunggu hasil yang diputuskan oleh partai.
“Saya pernah belajar dari ilmu Tata Negara, partai politik itu instrumennya demokrasi, kadang tidak relevan dengan ilmu yang dipelajarinya, jika maju di jalur perseorangan, itu yang pertama. Kedua saya pernah menjadi Komisioner, dipilih dari DPRD dan ini partai politik. Hanya mau mencalonkan diri, jadi Walikota Serang ini kan partai politik, jadi jika maju independen maka saya mencederai, nah partai politik sekarang buka diri, buktinya saya bisa daftar, jadi menunggu hasil saja,” katanya. (*/David)
