SERANG – Budaya baca masyarakat di Kabupaten Serang masih memerlukan perbaikan secara serius. Perbaikan itu salah satunya memasifkan fasilitas dan pengelolaan perpustakaan yang belum maksimal.
Hal tersebut menjadi prioritas dalam
kegiatan rencana kerja (renja) sinergi dan sinkronisasi rencana kerja tahun anggaran 2021 dengan para stakeholder dalam upaya peningkatan kualitas pembangunan daerah Kabupaten Serang yang diselenggarakan oleh
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Serang.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Serang, Tahyudin menjelaskan bahwa budaya literasi di Kabupaten Serang masih perlu ditingkatkan
“Masyarakat membaca tapi membaca apa saja, mulai status di medsos samoai hoaks. Belum tumbuh kesadaran memilih bacaan yang baik,” kata Tahyudin dalam rapat koordinasi dan rencana kerja DPK Kabupaten Serang di Aula Tb
Suwandi, Kabupaten Serang, Senin (25/2/2020).
Dikatakannya, perlu keteladanan budaya dengan gerakan gemar membaca di rumah. Mengingat urutan minat baca di Indonesia masih dinilai kurang maksimal.
Dengan demikian, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Serang akan terus berkomitmen dalam meningkatkan minat baca.
“Itu latar belakang kita bertemu di sini. Paling tidak untuk tahun 2021 dengan menyesuaikan dengan anggaran yang ada,” katanya
Selain itu, persoalan yang selama ini dihadapi DPK Kabupaten Serang yakni belum adanya Gedung Perpustakaan Kabupaten Serang, pihaknya akan berkoordinasi dengan Perpustakaan Nasional untuk mengajukan pembangunannya.
Sekretaris DKP Kabupaten Serang Sarjudin menyampaikan rapat penyusunan rencana kerja tersebut untuk merumuskan tujuan dan proyeksi ke depan dalam pelaksanaan program kegiatan.
“Renja ini merupakan dokumen awal periode 1 tahun program yang dilaksanakan oleh OPD tahun anggaran 2021. Harus ada keterkaitan untuk menjamin konsistensi, menjamin penggunaan anggaran yang efektif dan efisien,” tandasnya. (*/Adv)
