SERANG – Ratusan karyawan Hotel Marbella Anyer kembali melakukan aksi unjuk rasa menuntut pihak manajemen untuk memberikan hak-hak karyawan yang belum direalisasikan. Aksi tersebut dilakukan di depan pintu masuk dan areal parkir Hotel Marbella di Jalan Raya Karang Bolong, Anyer, Kabupaten Serang, Sabtu (15/05/2021).
Peserta aksi yang berjumlah ratusan orang itu membawa spanduk dan umbul-umbul tuntutan. Perwakilan peserta aksi dipersilahkan masuk untuk audiensi langsung dengan perwakilan manajemen Marbella.
Dalam forum Audiensi tersebut, perwakilan peserta aksi menyampaikan langsung point tuntutannya yang kurang lebih berjumlah 9 point kepada pihak management. Dimana diantaranya, menuntut agar segera dibayarkan gaji bulan Maret tahun 2020 sebesar 50 Persen, THR tahun 2021 agar segera dibayarkan, selisih gajih dari 2018 sampai dengan 2020, menyegerakan pelunasan Jamsostek, menolak dirumahkan tanpa upah, meminta kejelasan status secepatnya, jika terjadi PHK pesangon dibayarkan sesuai aturan yang ada, meminta pihak manajemen untuk memfasilitasi karyawan bertemu dengan owner, dan menyelesaikan pembayaran pensiun anggota serikat.
Saat ditemui di lapangan pasca audiensi, Romli sebagai kordinator aksi menyampaikan bahwa mereka ingin agar tuntutan yang disampaikan segera direalisasikan.
“Kami menuntut agar pihak Marbella segera merealisasikan 9 tuntutan kami yang sudah kami serahkan kepada pihak manajemen agar segera ditindaklanjuti,” ungkap Romli kepada Fakta Banten.
Ia pun menambahkan jika pihak manajemen Marbella tidak memenuhi kembali tuntutan para karyawan, maka mereka akan kembali turun ke jalan untuk menuntut hak-haknya.
“Kami para karyawan akan kembali menggelar aksi, jika tuntutan kami masih belum direalisasikan,” tegasnya.
Sementara itu perwakilan pihak manajemen Marbella melalui legal konsultannya, Muhammad Yamin menyampaikan akan segera menyampaikan kepada pihak owner apa yang menjadi tuntutan para karyawan, khususnya mempertemukan mereka dengan owner dalam waktu dekat untuk menyampaikan langsung aspirasi mereka.
“Kami akan mengajak kawan-kawan perwakilan karyawan untuk bertemu dengan pihak owner langsung dalam waktu dekat,” ungkap Muhammad Yamin. (*/Abidin)
