Warga Desa Terate Kramatwatu Serang Keluhkan Polusi Udara dari Cerobong PLTU Jawa 7

BI Banten Belanja Nataru

 

SERANG – Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, merupakan pemukiman yang paling dekat jaraknya dengan lokasi PLTU Jawa 7.

Jarak pabrik dengan pemukiman penduduk hanya sekitar 1 kilometer. Karenanya polusi dari sumber PLTU Jawa 7 paling dirasakan dampaknya oleh warga Desa Terate.

Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Kramatwatu, Agung Permana, mengaku melakukan survei ke lapangan selama 4 hari, dan banyak didapati warga mengeluhkan terkait debu yang berasal dari cerobong asap PLTU Jawa 7.

Material debu berwarna hitam setiap harinya mengotori rumah-rumah warga.

Pijat Refleksi

“Kejadian ini sudah berangsur lama, bantuan dari pihak PLTU tidak sebanding dengan kerugian masyarakat Desa Terate, kualitas udara di Desa Terate tidak seburuk saat ini dulunya,” ujar Agung Permana kepada Fakta Banten, Rabu (22/5/2024).

Agung meminta agar manajemen PLTU Jawa 7 meneliti kualitas udara yang ada di sekitar perusahaan, dan selalu rutin melakukan evaluasi untuk perbaikan.

“Yang diharapkan pihak perusahaan turun langsung ke pemukiman guna berinteraksi dengan warga sekitar. Mereka harus menerima masukan dan keluhan dari warga terkait dampak yang terjadi setelah berdirinya perusahaan tersebut,” tegas Agung.

Mahasiswa juga menilai polusi yang dihasilkan oleh PLTU Jawa 7 tidak hanya berdampak pada wilayah Desa Terate saja, akan tetapi juga menyebar ke sekitar wilayah Kramatwatu, Bojonegara, hingga ke Kota Cilegon.

Dampak polusi udara ini akan menimbulkan kerusakan lingkungan jangka panjang, dan mengganggu kualitas hidup warga di sekitar PLTU Jawa 7 ke depannya.

“Kejadian ini harus segera terselesaikan, jika tidak, maka korban jiwa akan berjatuhan dengan kurun waktu tertentu jika kualitas udara di Desa Terate masih buruk,” pungkas Agung. (*/Rijal)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien