Banyak Truk Angkutan Luar Daerah Beroperasi di Cilegon, Pengusaha Lokal Protes

Dprd ied

CILEGON – Banyaknya keberadaan kendaraan angkutan atau armada truk dari luar daerah di Kota Cilegon, membuat persaingan bisnis angkutan dianggap tidak sehat dan merugikan perusahaan angkutan milik pengusaha lokal Cilegon.

Seperti yang diungkapkan oleh Manager Operasional PT Bina Wargi Jaya, Saiful Rohim.

Selain dinilai merusak pasaran harga order jasa angkut yang merugikan pengusaha asal Cilegon, banyaknya armada angkutan truk luar di Cilegon juga membuat persaingan yang tidak bagus bagi pengusaha angkutan lokal.

“Kalau mereka bawa barang ke sini, terus pulangnya mereka ngetem di pinggir jalan cari order angkutan dan menjatuhkan harga pasaran, karena murah juga diterima asal pulang tidak kosong, kita yang kena imbas dong,” ungkap Rohim kepada faktabanten.co.id Senin (28/1/2019) siang.

Ia menyesalkan tidak adanya regulasi dari pemerintah, yang memproteksi pengusaha lokal.

dprd tangsel

“Lihat saja aktualnya di jalan-jalan, plat nomornya lebih banyak mana armada angkutan truk plat A dan plat dari luar? Mereka sekali turun ke Cilegon bisa 50 sampai 150 armada truk, jelas truk-truk lokal kalah bersaing,” tambahnya.

Pengusaha asli Cilegon asal Kecamatan Grogol yang akrab disapa Kang Ipung ini juga berharap, adanya regulasi dari Pemerintah Kota Cilegon yang bisa memproteksi keberadaan pengusaha angkutan armada lokal.

“Kami harap Pemkot dalam hal ini Dishub Cilegon bisa menerapkan aturan untuk lebih bisa melindungi pengusaha lokal. Karena bagaimana pun mereka bayar pajak kendaraan bukan di Cilegon berbeda dengan kami. Mungkin perlu adanya pembatasan angkutan luar yang masuk agar pengusaha lokal bisa berdaya saing,” harapnya.

Dari pantauan langsung di Jalan Lingkar Selatan (JLS), memang benar adanya, dari puluhan angkutan truk yang terpantau, 90 persen lebih berasal dari luar daerah dengan didominasi truk-truk ber-plat nomor B.

Selain itu, armada truk dari luar juga kerap berhenti dan parkir di sembarang tempat, seperti di pinggir jalan hingga memakan badan jalan yang bisa mempersempit ruas jalan, karena tidak adanya pool di Cilegon. Sehingga hal itu juga sepertinya perlu mendapatkan perhatian dari Pemkot Cilegon. (*/Ilung)

[socialpoll id=”2521136″]

Golkat ied