Pelaksanaan Proyek APBD Kota Cilegon Dinilai Didominasi Kontraktor Luar

CILEGON – Pelaksanaan proyek dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon Tahun 2018 dinilai lebih didominasi oleh kontraktor dari luar Cilegon yang memenangkan tender dan melaksanakan pekerjaannya selaku pihak ketiga dari dinas terkait. Sehingga pengusaha atau kontraktor lokal merasa menjadi penonton.
Hal ini tentu saja mendapatkan keluhan dari beberapa kontraktor lokal Cilegon yang mengaku kesulitan memenangkan tender terhitung mulai tahun ini. Seperti yang dikatakan kontraktor lokal yang enggan disebutkan namanya ini, kepada faktabanten.co.id
“Proyek di depan rumah masa yang menang orang Serang lagi, masa kita disuruh nonton,” ujarnya.
Keluhan juga diungkapkan kontraktor lokal lainnya yang pada tabun-tahun sebelumnya kerap mendapatkan proyek APBD Cilegon. Meskipun sering mengikuti tender di dinas-dinas, namun Ia mengaku kesulitan untu bisa memenangkan tender, Ia juga menyayangkan dengan kontraktor lokal yang tidak solid.
“Padahal proses tender kita ikuti sesuai prosedur. Kualifikasi company profil, modal sampai penawaran kita kompetitif. Tapi herannya orang luar terus yang menang. Ya sejak Pak Iman ditahan aja, proyek APBD Cilegon jadi didominasi kontraktor luar,” ungkapnya.
“Kontraktor lokal justru ada yang saling sikut. Ya gak apa-apa tahun ini kita ikuti dan pantau dulu, ya sudah tahu permainannya begitu. Paling tahun depan kita mainkan,” tambahnya.

Hal ini pun mendapatkan tanggapan dari Ketua LSM Forum Pemuda Karya Cilegon (Forpakci), Iman Khadafi saat ditemui di kediamannya.
“Dengan kondisi ini, sesungguhnya kontraktor kita di Cilegon berkelimpahan proyek. Tetapi faktanya, memang banyak dari proyek ini dikerjakan kontraktor luar,” ujarnya.
Namun menurutnya, kondisi ini terjadi karena dimungkinkan dengan adanya sistem yang berlaku. Meski demikian, pihaknya menghimbau agar dinas terkait atau pihak kedua selaku pemberi pekerjaan memilih kontraktor lokal kalau secara kualitatif ada perimbangan.
“Dengan sistem e-proc atau sistem pengadaan secara online, maka sudah tidak ada lagi pembatasan. Kontraktor luar juga bisa ikut tender dan ini menjadi kondisi yang sulit bagi kontraktor lokal. Untuk itu sebagai bentuk kepedulian pada pengusaha lokal, pihak kedua harus lebih memprioritaskannya kalau memang kompetitif,” tegasnya.
Berdasarkan data dan pantauan langsung di lapangan, memang tak sedikit tender proyek di lingkup Pemkot Cilegon yang dimenangkan oleh kontraktor luar. Diantaranya adalah proyek Gedung Baru BPBD di kawasan Sukmajaya, Gedung Baru DPMTSP, proyek Pemagaran Pasar Blok F serta proyek betonisasi jalan. (*/Ilung)
[socialpoll id=”2521136″]
