Sekda Cilegon Dikecam Netizen Pasca Keluarkan Himbauan Larangan Takbir Keliling
CILEGON – Pasca Pemerintah Kota Cilegon mengeluarkan himbauan larangan takbiran keliling melalui Surat Nomor 003.2/3555/pemt, yang diterbitkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Netizen di akun media sosial Facebook langsung ramai-ramai memberikan kecaman.
Himbauan yang melarang takbiran keliling ditujukan supaya tidak mengganggu ketertiban dan keamanan lingkungan ini, diketahui ditekankan kepada Camat dan Lurah. Namun, mengingat takbiran keliling merupakan tradisi yang sudah turun menurun di masyarakat Cilegon dan merupakan kegiatan ritual keagamaan (PHBI), hal ini tentu saja banyak mendapatkan penolakan bahkan kecaman.
Seperti ditulis Ali Syarif Algantengi di status Facebooknya.
“Lagi Zaman bengen mah takbiran iku Sampe enggo Mobil Truk sembarang Pulorida sampe serang.. Lah saiki meh di himbau2 Ya Salam”.
Penolakan lainnya juga diungkapkan pemilik akun Ray, ia berkomentar tentang kebijakan Pemkot ini, yang langsung menyasar Sekda Kota Cilegon, Sari Suryati.
“Catat PEMKOT CILEGON.
JANGANKAN BARU HIMBAUAN.. ANDA BUAT PERDA MELARANG TAKBIRAN KELILING PUN.
SAYA AKAN TETAP TAKBIRAN.
embekan.pangkat SEKDA baee .. wani ngelarang Takbiran.
# anda tau pengki”.
Berita yang bermula di akun fanpage Fakta Banten Online ini menjadi viral, termasuk status akun Ray yang dibagikan oleh akun Meonk Cassanova. Beragam komentar bernada kecaman diungkapkan netizen. Diantaranya;
“Takbir keliling setaun sekali ajj di larang… sekda Bengong….!!!!”
Akun Arjun Ganesa:
“Jablay keliling mah enje ore d larang,, hahaha”
Akun Ari Prasetyo:
“Segala2 di larang yah..
Ape maning ngising keliling mah”
Dibalas, Meonk Cassanova
“Biapae doank…!”
Arjun Ganesa
Wis aje d rungu trus aken bae tong,,,
Akun Akang Omen Azza:
“Se7, ingat kita orang muslim bukan hidup di dunia yang kekal, melainkan yang kekal hidup nanti di akhirat.allahu akbar walillahilham”
Akun Inkwie Malmsteen Malmsteen: “Hajaaaar pantang mundur”
Akun Irsyad:
“sing d lrng ma thn baru koh,ms takbirn kling d lrang”
Dan masih banyak lagi postingan dan komentar bernada kecaman atas kebijakan Pemkot Cilegon ini, yang dinilai oleh BEM STIKOM Al-Khairiyah Cilegon itu sangat tidak menghargai sosio-kultur masyarakat Cilegon yang berjuluk kota santri. (*)
Penulis: Ilung.