5 Pengajar Ponpes di Kota Tangerang Positif Covid-19, Santri Dinyatakan Aman
TANGERANG – Santri pondok pesantren yang pengajarnya terinfeksi Covid-19 di Kota Tangerang dipastikan aman dan tidak tertular Covid-19.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, setelah ditemukan kasus Covid-19 di pengajar pondok pesantren yang tak dia sebut namanya itu, Pemkot Tangerang langsung melakukan penelusuran.
Hasilnya tidak ada santri yang ikut terpapar Covid-19.
“Enggak (ada yang tertular), itu (kelima pengajar tertular) sudah hasil penelusuran semua,” ujar dia saat dihubungi wartawan, Selasa (7/7/2020).
Arief mengatakan, semua orang di area ponpes tersebut sudah dilakukan rapid test terlebih dahulu.
Kemudian, hasil rapid test yang dinyatakan reaktif dilanjutkan dengan tes PCR. Hasilnya, lima pengajar dinyatakan positif Covid-19.
Arief menyayangkan terbentuknya klaster baru dari lembaga pendidikan tersebut.
Dia meminta agar manajemen ponpes bisa lebih waspada dan melakukan rapid test bukan hanya pada santri saat baru masuk ponpes, melainkan juga pada pengajar.
“Muridnya harus rapid test, nah ini kok ustaznya enggak rapid test, jadi bawa virus,” kata dia.
Dihubungi terpisah, kepala Kantor Kemenag Kota Tangerang Badri Hasun mengatakan, dirinya juga baru mendapat informasi dari pemberitaan.
Badri mengatakan, sebagai lembaga yang membawahi lembaga pendidikan pondok pesantren dia akan mengecek lokasi dan kondisi ponpes tempat klaster baru Covid-19 itu terjadi.
“Malah saya ketinggalan informasi, coba saya cari tahu,” kata dia. (*/Kompas)