
Tangerang – AXA Mandiri & AXA beserta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjalankan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau Corporate Responsibility (CR) di Desa Ranca Buaya, Kab. Tangerang baru-baru ini (7/09) dalam rangka mengajak masyarakat Indonesia untuk menjalankan pola hidup sehat serta menerapkan pengelolaan keuangan yang tepat.
Demi masa depan yang lebih baik, pengetahuan mengenai bagaimana mengelola keuangan sebaiknya diberikan sejak dini. Berdasarkan hasil penelitian National CPA Financial Literacy Commission, hanya 13% dari orang tua yang membicarakan masalah keuangan sehari-hari dengan anak-anak mereka. Padahal, kecerdasan finansial atau melek finansial merupakan keterampilan serta bekal bagi anak-anak untuk berpartisipasi dalam masyarakat modern.
Selain itu, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks literasi keuangan anak sekolah di Tanah Air masih bertengger di angka 29%. Pekerjaan rumah untuk mencerdaskan generasi muda merupakan tugas untuk semua elemen masyarakat Indonesia, apalagi mereka adalah aset sumber daya manusia produktif di masa depan.
Oleh karena itu, AXA Mandiri & AXA sebagai perusahaan jasa keuangan memberikan literasi keuangan serta mengajak anak-anak SDN 01 Ranca Buaya bermain board game bertajuk “Ayo Sehat & Cermat” guna memperkenalkan pengelolaan keuangan dasar dan cara hidup sehat melalui permainan yang menyenangkan.

Uniknya, para direksi AXA Mandiri & AXA pun turun langsung dalam bermain bersama anak-anak di Desa Ranca Buaya tersebut. Permainan tersebut serupa dengan bermain ular tangga, namun penuh dengan edukasi hidup sehat seperti baiknya menjaga kuku dan gigi yang sehat, serta literasi keuangan seperti cara menabung kepada anak-anak.
“Tujuan utama AXA Mandiri & AXA adalah Empower People to Live a Better Life atau Memberdayakan Masyarakat untuk Kehidupan yang Lebih Baik. Jadi, kehadiran kami harus mampu membawa dampak positif bagi masyarakat luas termasuk anak-anak. Kami percaya menanamkan ilmu pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan dasar dan cara hidup sehat sederhana sejak dini adalah cara efektif untuk membangun masyarakat Indonesia yang lebih baik di masa depan,” jelas Benny Waworuntu, Chief Corporate Affairs Officer AXA Indonesia.

Benny mengatakan bahwa permainan ini dikembangkan oleh tim internal AXA Mandiri & AXA agar semua pesan-pesan literasi keuangan dan cara hidup sehat bisa mudah diserap oleh anak-anak.
“Kami ingin menjadi mitra utama masyarakat termasuk anak-anak dalam bidang perlindungan kesehatan dan keuangan. Oleh karena itu, pendekatan-pendekatan banyak kami lakukan dalam membangun Indonesia, termasuk melalui permainan ini,” tambah Benny.
Karena tingginya antusiasme para karyawan, beliau menambahkan bahwa karyawan turut berpartisipasi sebagai sukarelawan dalam mengajarkan anak-anak literasi dan kesehatan dalam permainan “Ayo Sehat & Cermat” ini.
Selain permainan yang menargetkan siswa-siswi SDN 01 Ranca Buaya, AXA Mandiri & AXA juga melakukan pemeriksaan serta konsultasi kesehatan gratis yang dilakukan oleh dokter dan perawat dari AXA Mandiri & AXA. Perusahaan juga memberikan timbangan bayi, alat kesehatan, dan buku-buku bacaan anak serta kesehatan di sela-sela kegiatan Pengabdian Masyarakat ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan dalam terciptanya peningkatan kesehatan masyarakat di Ranca Buaya.
Presiden Direktur AXA Mandiri Financial Services Jean-Philippe Vandenschrick menegaskan bahwa seluruh kegiatan yang dilakukan merupakan bentuk kepedulian perusahaan dan Kemenkes, yang keduanya berkolaborasi dalam program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) gagasan Pemerintah Republik Indonesia, guna membantu menurunkan risiko kesehatan terutama penyakit tidak menular seperti stroke, diabetes dan hipertensi, dapat diturunkan.
Perusahaan dan Kemenkes memiliki misi atau tujuan yang sama untuk masyarakat Indonesia yakni meningkatkan kualitas hidup terutama kesehatan setiap individu di Indonesia, sehingga terciptanya kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat yang pada akhirnya akan membantu pencapaian Sustainable Development Goals (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) di bidang kesehatan di Indonesia.
Perusahaan percaya kolaborasi antar pemangku kepentingan di Indonesia menjadi salah satu kunci untuk merealisasikan tujuan ini. Sebagai negara dengan penduduk lebih dari 250 juta jiwa, kesehatan menjadi sebuah hal yang penting untuk pembangunan bangsa karena dengan semakin baik kualitas kehidupan masyarakatnya, maka tujuan pembangunan dapat dicapai.
“Kami percaya kolaborasi yang kami lakukan bersama Kemenkes pada hari ini dan yang akan datang di lokasi lainnya, dapat membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Sebagai pelaku di dunia asuransi, kami selalu siap untuk menjadi mitra masyarakat dalam pembangunan kualitas kesehatan,” tutup Charlie Limboro selaku Direktur AXA Financial Indonesia. (*)