Loading...

Budidaya Ubi Jepang Digalakkan di Tangerang, Prospektif untuk Pasar Ekspor

 

TANGERANG – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang saat ini memiliki program pengembangan penanaman varietas ubi jepang atau umbi-umbian yang memiliki nama Latin Satsui Maimo ini.

Program budidaya ubi jepang ini akan digalakkan kepada kalangan masyarakat luas.

Jenis ubi jalar yang memiliki masa tanam singkat sekitar 4 sampai bulan ini dinilai sangat prospektif, karena bisa tembus hingga ke pasar dunia.

“Hasil panen ini nantinya akan dipasarkan dan juga diekspor, karena tidak hanya umbinya yang dapat dimanfaatkan tetapi batang dan daunnya pun juga dapat dimanfaatkan,” kata Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika Sutrisno, Senin (20/2/2023).

Hal ini diungkapkan Kepala DPKP usai mengikuti panen ubi jepang dan umbi rancing dari Kelompok Tani Berenuk Desa Kemuning, Kecamatan Legok, bersama Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Ciangir Legok.

Panen perdana ini dilakukan pada lahan seluas 1,6 hektar, dan bekerjasama dengan Lapas Terbuka Cianggir.

Asep menyatakan, pihaknya siap memfasilitasi dan memberikan sosialisasi tentang budidaya ubi jepang ini kepada masyarakat.

“Dengan dilaksanakannya panen perdana ini, bagi petani ataupun masyarakat yang akan membudidayakan umbi jepang ini karena sudah ada yang siap menerima hasil produksi panennya sehingga ubi jepang bisa menjadi salah satu komoditas produksi tani di Kabupaten Tangerang dan kami (DPKP) sangat terbuka lebar untuk memfasilitasinya,” tambahnya.

Sedangkan menurut Koordinator BPP Caringin Legok, Liswan Nurjaman, varietas ubi jepang ini sangat mudah untuk dibudidayakan dan memiliki masa tanam yang singkat.

“Masa tanam ubi ini sekitar bulan November 2022 lalu dan masa panen pada 16 Februari 2023, jadi kurang lebih membutuhkan waktu selama 3 bulan. Bagi masyarakat ataupun petani yang ingin membudidayakan varietas umbi ini kami sangat terbuka lebar,” jelas Liswan.

Jadi Kawan Fakta berminat untuk melakukan budidaya ubi jepang? Bisa datang ke DPKP Kabupaten Tangerang atau pelajari langkah-langkahnya dari artikel berikut ini.

Kawan Fakta, bercocok tanam umbi-umbian ternyata menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan dan menguntungkan lho. Salah satunya adalah dengan membudidayakan ubi Jepang atau satsui maimo.

Jangkauan pasar bukan hanya berada di dalam negeri saja, melainkan ke negara Jepang dan juga Korea.

Ubi jepang hanya membutuhkan waktu tanam selama 4-5 bulan, hal tersebut tentu berbeda dengan ubi lokal yang membutuhkan waktu sekitar 6-8 bulan.

Jika belum tahu bentuk dan teksturnya, ubi jenis ini memiliki bentuk lonjong dengan rasa yang lebih manis, lembut, berserat, dan empuk.

Kandungan dalam ubi jepang ini juga disebut sangat bermanfaat bagi tubuh, seperti mengobati maag, mencegah tumor, dan mengatasi sakit mata.

Berikut 5 langkah mudah budidaya ubi jepang dikutip dari paktanidigital.com :

Media Tanam

Untuk menanam ubi jepang diperlukan media tanam yang mampu memenuhi kebutuhan tanaman. Media tanam yang cocok untuk ubi ini yaitu dilahan dengan ketinggian 600-1000 mdpl, bertanah pasir, serta bersuhu 28 derajat Celcius.

Agar masa penanaman lebih optimal, berikan pupuk organik dari kotoran ayam dan kambing tanpa menggunakan pestisida kimia. Setelah lahan diberi pupuk, gemburkan tanah dengan traktor atau cangkul lalu biarkan selama 1 minggu.

Membuat Gundukan

Sebelum memasuki tahap penanaman, untuk media tanam terbaik yakni dengan membuat gundukan tanah.

Untuk ukuran gundukan yaitu lebar bawah sekitar 60 cm, dan tinggi sekitar 50 cm. Kita bisa beri jarak antara gundukan satu dengan yang lainnya sekitar 35 cm.

Gunakan plastik musta untuk menutup gundukan tanah tersebut dan berilah lubang tanam sekitar 20×20 cm.

Dalam satu hektar media tanam, diperkirakan bisa menumbuhkan sekitar 40 ribu tanaman dengan hasil 20 ton ubi.

Penanaman Bibit

Untuk menghasilkan ubi Jepang berkualitas baik tentu diperlukan bibit yang baik juga.

Bibit berupa batang yang didapatkan secara vegetatif dan stek pucuk, memiliki keunggulan masa tanam yang lebih cepat dibandingkan dengan bibit biji.

Gunakan bibit tanaman yang didapatkan dari varietas tanaman umbi unggul, dengan umur 2 bulan dan panjang 20-25 cm. Ambillah lingkar batang yang sehat, tidak kecil, serta ruas-ruasnya rapat dengan buku-bukunya yang tidak berakar.

Catatan untuk mendapatkan kualitas terbaik, Kawan Fakta jangan sering-sering melakukan untuk memperbanyak tanaman dengan cara stek pucuk atau stek batang, karena hal tersebut akan menurunkan kualitas hasil untuk bibit generasi selanjutnya.

Jika cara stek pucuk atau batang sering dilakukan, maka setelah mendapat hasil 3-5 generasi, diperlukan perbaruan dengan cara menanamkan umbi atau menanam kembali untuk perbanyakan jumlah bibit selanjutnya.

Perawatan Tanaman

Perawatan tanaman sangat penting dilakukan untuk menciptakan hasil yang baik. Perawatan ini dilakukan di gundukan yang tertutup oleh plastik mulsa.

Untuk mencukupi kebutuhan nutrisi, berilah pupuk organik berupa organox dengan dosis sekitar 10 ml yang dilarutkan dalam air sekitar 1 liter.

Panen perdana ubi jepang Kelompok Tani Berenuk Desa Kemuning, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang / Dok

Lakukan penyiraman pada tanaman ubi jepang secara rutin, yakni setiap hari. Penyiraman dilakukan sembari menyemprotkan pupuk organik tersebut.

Setelah tanaman memasuki masa 3 minggu, lakukan penyulaman dan pencabutan bibit tanaman ubi jepang yang pertumbuhannya tidak bagus. Bersihkan lahan dari tanaman liar seperti gulma atau rumput.

Masa Pemanenan

Masa pemanenan dilakukan setelah 4-5 bulan sejak penanaman. Ciri-ciri ubi yang siap panen yakni memiliki ukuran 200 gram serta berwarna merah keunguan.

Hasil panen ubi jepang yang baik memiliki kandungan tepung yang tinggi. Dimana ketika ubi tersebut tidak berair dan memiliki rasa manis ketika dikukus atau direbus, hal tersebut karena kadar serat dalam ubi rendah.

Pemanenan dilakukan pada waktu yang pas, karena hal tersebut mempengaruhi kualitas hasil panen ubi. Ubi yang telat dipanen beresiko terkena hama dan kadar gula menjadi turun.

Lakukan pemanenan dengan hati-hati supaya kulit ubi jepang tidak cacat. Gunakan parang atau sabit untuk memotong batang ubi. Singkirkan dan kumpulkan batang tersebut keluar petakan, lalu galilah gundukan tanaman.

Simpan ubi dalam keranjang, lalu sortir sesuai dengan tingkatan ukuran ubi. Pilihlah umbi yang baik dan tidak cacat.

Ubi jepang dapat disimpan selama 5-6 bulan di tempat penyimpanan yang bersuhu sekitar 27-30 derajat Celcius, serta kelembaban udara sekitar 85-90 persen.

Demikian 5 langkah mudah budidaya ubi jepang yang bisa Kawan Fakta lakukan. Semoga bermanfaat dan cepat menghasilkan cuan ya !!! ***

DPRD Cilegon Buruh
WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien