Mengaku Depresi, Pria Ini Todongkan Airsoft Gun ke Resepsionis Hotel di Tangerang
TANGERANG – Akhir pekan di kawasan Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, mendadak dibuat heboh dengan aksi koboi SD (43), seorang pria yang menodong resepsionis Fave Hotel, di kawasan tersebut dengan senjata jenis airsoft gun.
Kejadian berlangsung pada Jumat, 30 Oktober lalu, sekitar pukul 19.30 WIB. Bermula dari beberapa saksi melihat SD yang mengenakan jaket berjalan sambil membawa tas dan menenteng-nenteng senjata yang belakangan diketahui adalah airsoft gun. Dia berjalan dari parkiran pusat perbelanjaan Giant Gading Serpong.
“Ada saksi yang melihat pelaku ini berjalan dari parkiran, memakai tas dan menenteng senjatanya sambil mengangkat ke atas,” ungkap Kapolsek Kelapa Dua, AKP Muharam Wibisono, Minggu (1/11/2020).
Aksi koboi pertama itu sempat membuat panik dan membuat saksi berteriak. Lalu, seperti tidak memperdulikan, SD tetap berjalan mengarah ke Fave Hotel yang berada dalam satu kawasan.
Di dalam hotel ini, SD sempat duduk di area resepsionis, lalu kemudian menghampiri resepsionis dan menodongkan airsoft gun tersebut, sembari meminta sejumlah uang. SD juga memerintahkan petugas resepsionis memasukkan uang yang dimintanya ke dalam tas yang dia bawa.
Setelah melakukan aksinya, SD sempat membuka jaket untuk menghapus jejak. Lalu dia bergegas keluar hotel kembali menuju parkiran Giant untuk ke mobilnya.
“Saat keluar hotel, dia sempat mencoba mengelabui atau menghapus jejak, dengan cara membuka jaket yang dia kenakan,” ungkapnya.
Namun, pelaku nyatanya tidak mudah mengelabui masyarakat setempat yang sudah melihat aksi pelaku. Hingga, yang bersangkutan berhasil diamankan warga dan petugas yang sudah berada di lokasi. Kini, SD masih ditahan pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan.
Lalu, selang berapa lama pelaku berhasil diamankan, SD digiring ke Polsek Kelapa Dua untuk diminta pertanggungjawabannya. Yang ternyata, kepada petugas polisi, SD mengaku depresi.
Menurut SD, dia sebenarnya datang ke kawasan tersebut untuk menuju Bethsaida Hospital yang berada bersebelahan dengan Giant dan Fave Hotel.
“Yang bersangkutan mengaku memiliki depresi, lalu dia datang ke Rumah Sakit Bethsaida untuk konsultasi, dia datang dengan kendaraan mobil pribadi miliknya yang dibawa oleh sopir,” kata Kapolsek.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh sopir dan keluarga yang tak lama datang juga ke Polsek Kelapa Dua. Namun, polisi tidak percaya begitu saja, sebab pihak keluarga harus membawa surat keterangan dari dokter.
“Harus ada catatan medis yang bisa dipertangungjawabkan. Sampai saat ini masih terus kami dalami,” kata Kapolsek. (*/Liputan6)