TANGERANG – Gaung kerinduan mendalam masyarakat Kota Tangerang akan keberadaan Klub Persikota dan keinginan untuk memiliki stadion semakin santer terdengar.
Rasa kerinduan itu bisa terlihat di beberapa posting-an media sosial Walikota Tangerang, Arief Rachadiono Wismasyah yang belakangan dibanjiri dengan cuitan ‘Pak Stadion Pak’, seperti pada Minggu (19/03/17) ini.
Masyarakat yang menyuarakan keinginan mereka untuk Kota Tangerang kembali memiliki stadion mulai ramai terdengar saat Kota Tangerang merayakan HUT yang ke-24 pada Selasa (28/02/17) lalu.
Aspirasi tersebut mereka suarakan dengan berbagai macam cara, mulai dari usaha untuk menemui sang walikota secara langsung, hingga aksi-aksi pemasangan spanduk dan aksi vandalisme di beberapa sudut Kota Tangerang.
Belakangan aksi tersebut kian berkembang dan menyasar ke media sosial. Sejumlah netizen membanjiri akun Instagram milik Walikota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah dengan permintaan agar sepakbola dan Stadion Benteng Tangerang kembali dihidupkan.
@dandilazuardi_: “pakstadionpak.”
@rizal.jr11: “Kepala daerah seharusnya memajukan sepakbola, bukan memundurkan sepakbola.”
@edhaedwar: “#savepersikota #savestadionbenteng.”
@fbynt17: “Pak stadion benteng Bagusin pak.”
@gilangbm: “stadion benteng urus pak hidupkan kembali sepak bola tangerang.”
@ridikarianto1: “#PakStadionPak #SavePersikota.”
@ghufron.ir: “kami rindu nonton di stadion.”
Terakhir, Arief sempat menjawab aspirasi tersebut dengan menjelaskan kepada masyarakat bahwa Pemerintah Kota Tangerang saat ini tengah mengusahakan untuk membangun sport center di wilayah Kecamatan Pinang.
Rencananya, sport center tersebut akan dijadikan sebagai pusat sarana olahraga masyarakat Tangerang sebagai pengganti Stadion Benteng yang kondisinya saat ini sudah tidak layak untuk digunakan dan akan dialihfungsikan sebagai ruang terbuka hijau.
“Kita memang sudah rencanakan untuk membangun sport center di Pinang, nanti ada lahan 10 hektare yang sedang kita selesaikan. jadi mungkin di situ (sport center) akan ada stadion masyarakat. Ya mudah-mudahan tahun depan bisa dimulai,” jelas Arief.
Diketahui, Stadion Benteng memiliki arti tersendiri di hati masyarakat Kota Tangerang. Stadion bersejarah yang diresmikan pada 11 Januari 1989 telah menjadi saksi bisu geliat sepakbola di Tangerang dan menjadi markas kandang dua klub Tangerang, yakni Persita dan Persikota.
Namun geliat sepakbola di Tangerang mulai redup setelah keluarnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 yang direvisi dengan Permendagri Nomor 21 tahun 2011 yang melarang daerah untuk menganggarkan dana untuk klub sepakbola daerah, hingga membuat Persikota mengalami kesulitan dana dan menjadi terkatung-katung.
Ditambah dengan keluarnya fatwa haram Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 2012 akan sepakbola di Stadion Benteng Tangerang yang selalu terjadi kericuhan antar suporter di Tangerang khususnya antara dua supporter sama-sama Tangerang yakni suporter Persita dan Persikota. (*)
Sumber: Indosport