Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia Kota Tangerang Selatan Periode 2025-2027 Resmi Dilantik
TANGERANG – Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Jakarta resmi melantik Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia (PII) Kota Tangerang Selatan dan Kota Bekasi untuk periode 2025-2027.
Pelantikan ini digelar sebagai langkah awal kepemimpinan baru dalam menjalankan amanah organisasi serta menjaga eksistensi PII sebagai wadah pembinaan pelajar Islam di Indonesia.
Pjs. Ketua Umum PW PII Jakarta, Imaduddin Al Fanani, menegaskan bahwa pelantikan ini bukan hanya seremonial belaka, melainkan sebuah tanggung jawab besar bagi para pengurus baru.
“Pelantikan ini bukan sekadar prosesi seremonial belaka, tetapi juga merupakan amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Para pengurus yang baru dilantik tidak hanya dituntut untuk menggerakkan organisasi, tetapi juga untuk menghidupkan semangat dan gagasan baru, serta langkah-langkah nyata dalam mewujudkan tujuan bersama,” ujar Imaduddin, pada Rabu (29/1/2025).
![DPRD Pandeglang HPN](https://faktabanten.co.id/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250209-WA0121.jpg)
Imaduddin kembali mengingatkan bahwa PII harus tetap menjadi wadah pembinaan kepemimpinan yang tangguh, bermental kuat, dan memiliki intelektualitas tinggi.
“PII tidak hanya sebagai wadah untuk mengasah kepemimpinan, tetapi juga sebagai tempat berlatih mental dan intelektual, membentuk pribadi muslim, cendekia, dan pemimpin yang tangguh,” tambahnya.
Sebagai organisasi yang telah berdiri sejak 4 Mei 1947, PII memiliki sejarah panjang dalam mencetak pemimpin bangsa.
Para pendirinya, seperti Yoesdi Ghozali, Anton Timur Djaelani, Amin Syahri, dan Ibrahim Zarkasyi, telah meletakkan dasar perjuangan yang kini diteruskan oleh generasi penerusnya.
Imaduddin menegaskan bahwa regenerasi kepemimpinan dalam PII harus terus berjalan, sebagaimana yang diajarkan dalam QS. An-Nisa ayat 9.
“Barangsiapa yang terlahir melalui rahim kaderisasi, maka ia bertanggung jawab akan lahirnya regenerasi,” tandasnya.
![HUT Gerindra bawah](https://faktabanten.co.id/wp-content/uploads/2025/02/Gerindra-Bawah.gif)
Dalam prosesi pelantikan ini, dilakukan juga serah terima jabatan dari pengurus sebelumnya kepada pengurus baru.
Rayyan, Ketua Umum PD PII Kota Bekasi periode 2022-2024, secara resmi menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada Jafar Umar sebagai Ketua PD PII Kota Bekasi periode 2025-2027.
Sementara itu, untuk PD PII Kota Tangerang Selatan, kepemimpinan kini berada di tangan Zacky sebagai Ketua Umum periode 2025-2027.
Sekretaris Umum PW PII Jakarta, Ahmad Rizal Auliairrahman, turut menyampaikan harapannya agar kepengurusan baru dapat menjawab tantangan zaman dengan semangat kebersamaan dan dedikasi yang tinggi.
“Pelantikan pengurus daerah ini merupakan momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pengurus wilayah dan pengurus daerah. Amanah yang diemban oleh rekan-rekan PD PII Kota Bekasi dan PD PII Kota Tangerang Selatan adalah bagian dari upaya bersama untuk menjaga keberlanjutan perjuangan PII dalam membina kader pelajar dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.
Dalam rangkaian acara pelantikan, juga diselipkan diskusi atau sesi seminar untuk para peserta yang hadir.
Dalam sesi diskusi, Rasyikhul Ilmi selaku Ketua I Bidang Kaderisasi PW PII Jakarta menekankan pentingnya kader PII untuk bisa beradaptasi dengan perubahan zaman, terutama dalam menghadapi era digital yang semakin berkembang.
“Kader PII harus mampu mengikuti tren dan memanfaatkan teknologi dengan bijak, karena mendekatkan semua program dan kegiatan organisasi akan berbasis pada data serta informasi teknologi. Kita harus siap beradaptasi dengan perubahan zaman,” tegasnya.
Senada dengan hal tersebut, Lusie Pansilawati dalam sesi seminar menambahkan bahwa kader PII harus bisa mengendalikan teknologi, bukan malah menjadi korban dari teknologi itu sendiri.
“Kita harus bisa mengendalikan teknologi, bukan malah menjadi budak teknologi. Kader PII harus pintar dalam menggunakan teknologi untuk kemaslahatan umat,” katanya.
Lusie juga menyoroti dampak negatif media sosial yang bisa memengaruhi mental seseorang.
“Saya pernah menangani pasien yang ingin bunuh diri akibat putus cinta atau diselingkuhi pasangan. Ini dampak buruk dari media sosial. Sebagai kader PII, kita harus kuat dan tidak mudah stres,” imbuhnya. (*/Hery)
![KPU Pandeglang Penetapan Pemenang Pilkada](https://faktabanten.co.id/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250211-WA0084.jpg)