TANGERANG – Dalam rangka menyambut Ramadan, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar menggelar kegiatan Training Relawan Ramadan 1444 H yang berlangsung di Aula SMP Islam Al Azhar 25 Tangerang Selatan, Banten.
Acara ini berlangsung selama dua hari yakni pada tanggal 15-16 Maret 2023.
Training ini dilaksanakan sebagai bentuk pembekalan sekaligus ajang
silaturahmi antar relawan LAZ Al Azhar.
Setidaknya ada 60 orang relawan
yang mengikuti pelatihan dan siap ditempatkan di beberapa gerai Ramadan
yang berlokasi di mall dan masjid area Jabodetabek.
H. Daram selaku Direktur Eksekutif LAZ Al Azhar mengungkapkan, relawan Ramadan menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan zakat dan wakaf kepada masyarakat.
“Training ini cukup penting bagi relawan Ramadan sebagai bentuk pembekalan mereka sebelum terjun ke lapangan dengan harapan bisa memberikan fasilitas pelayanan terbaik kepada muzakki dan mustahik,” ungkapnya dalam sambutan kegiatan training.
Hari pertama training dilaksanakan pada Rabu (15/3/2023), dibuka secara
langsung oleh H. Daram, sekaligus mengisi materi pembekalan relawan
tentang fiqih ziswaf.
Kemudian dilanjut dengan kegiatan pembekalan lainnya yakni pengetahuan kelembagaan LAZ Al Azhar oleh Iwan Rahmat selaku General Manager Kelembagaan, dan Strategi Fundraising oleh M. Akbar Satrio selaku General Manager Fundraising serta Rayan Asa
Luminaries selaku General Manager Wakaf Al Azhar.
“Untuk Ramadan tahun ini, LAZ Al Azhar memiliki target penghimpunan dana
zakat dan wakaf sejumlah Rp17,5 M. Maka, program training menjadi momen
yang tepat untuk kami menyampaikan strategi-strategi kepada relawan
Ramadan supaya target Ramadan tahun ini bisa terpenuhi,” ucap Satrio
dalam sesi pembekalan berlangsung.
Sedangkan hari kedua yakni, pada Kamis (16/3/2023) dihadiri oleh Deden Nurdin
Salim selaku General Manager Program yang memaparkan program-program LAZ Al Azhar selama bulan Ramadan. Kemudian dilanjut dengan teori dan
simulasi layanan IT, sistem keuangan, serta fundraising.
Pada hari terakhir pelatihan dilakukan sesi praktik penggunaan perangkat
mobile untuk mempermudah pelayanan kepada muzakki dan kemudian ditutup
dengan penandatangan SPK (Surat Perintah Kerja) bersama para relawan. (*/Red)
