TANGERANG SELATAN – Pemerintah Kota Tangerang Selatan kini memberlakukan kembali kebijakan work from home (WFH) kepada seluruh pegawai di pemerintahan Tangerang Selatan usai penemuan kasus Covid 19 di 10 organisasi perangkat daerah (OPD).
Hal itu diambil untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan pemerintahan Tangsel.
“Disinyalir ada temuan kasus Covid-19 di 10 OPD kita. Ada staf bahkan kepala dinasnya yang yang terpapar Covid-19, sehingga saya minta seluruh OPD sekarang memberlakukan WFH untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 di Tangsel, kecuali sektor esensial dan sektor kritikal tetap bekerja seperti biasa, namun tetap pegawainya kita kurangi untuk mencegah penyebaran lebih luas,” ungkap Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie dalam keterangannya, Sabtu (5/2/2022).
Benyamin tidak bisa merinci lebih jauh berapa jumlah pasti ASN yang ada di lingkungan Pemkot Tangsel yang terpapar Covid-19.
Namun dia memastikan bahwa hampir setiap hari dirinya mendapat laporan ada pegawainya yang terpapar covid-19 baik itu di lingkungan Puspemkot maupun OPD yang ada di Tangsel.
“Terakhir Dinas Koperasi itu laporan ada 3 stafnya tertular. Termasuk Kepala Dinas Kesehatan, staf khusus, kemudian staf ahli, bahkan bu Kadisnya terkonfirmasi Covid-19. Ini yang kita terus upayakan tracing dan testing untuk mencegah penyebaran lebih luas di lingkungan masyarakat,” tambahnya.
Dia menduga lonjakan kasus yang terjadi begitu cepat di wilayah Tangerang Selatan lantaran masyarakat sudah mulai tidak patuh pada protokol kesehatan dan masih kerap mengunjungi lokasi-lokasi kerumunan.
“Saya duga karena masyarakat mulai tidak disiplin prokes, ditambah sering adanya kerumunan yang berpotensi besar sebagai faktor penyebaran Covid-19. Makanya, saya sudah minta petugas dari Satpol PP, TNI dan Polri untuk kembali melakukan pengetatan-pengetatan dan pembatasan aktivitas masyarakat. Saya minta sering melakukan patroli, kalau memang menemukan kerumunan langsung saya minta bubarkan,” tandasnya. (*/Red/Net)
Sumber: Tangselpos
