Hardiknas 2017, Pemkab Serang Gelar ‘Gebyar Kabupaten Literasi’
SERANG – Sebagai bagian dari rangkaian pelaksanaan Hari Pendidikan Nasional 2017, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menggelar “Gebyar Kabupaten Literasi” pada hari ini Senin (8/5/2017).
Acara yang digelar diikuti oleh seluruh unsur pejabat Pemkab Serang ini juga melibatkan pemerhati dan pelaku pendidikan, termasuk guru dan siswa.
Acara tampak meriah antara lain kegiatan membaca senyap, pameran buku dan bertukar praktik baik budaya baca yang digelar perwakilan sekolah-sekolah.
Bupati Serang hadir memberikan dukungan dan harapannya agar tindaklanjut Anugerah Literasi 2017 yang diterimakan dari Kemendikbud pada Maret lalu dapat ditingkatkan sehingga predikatnya menjadi lebih baik.
“Seperti kita ketahui bahwa Kabupaten Serang telah mendapatkan Anugerah Literasi tahun 2017 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan predikat ‘Baik’. Penghargaan ini menunjukkan bahwa selama ini kita sebenarnya sudah melakukan berbagai kegiatan literasi, baik di lingkungan masyarakat, sekolah maupun instansi pemerintah. Penghargaan ini masih di bawah predikat ‘Sangat Baik’ sebagai predikat paling tinggi. Ini menunjukkan bahwa apa yang telah kita upayakan belumlah maksimal, masih banyak hal yang harus ditingkatkan,” ujar Ratu Tatu Chasanah, Bupati Serang.
Tatu pun mengakui bahwa sudah banyak komunitas masyarakat seperti Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan sekolah di Serang yang berhasil mengelola budaya baca.
“Munculnya TBM di masyarakat sudah menunjukkan antusiasme dan kebutuhan warga akan buku bacaan. Selain itu, sekolah mitra yang dibina USAID PRIORITAS pun sudah menunjukkan gerakan inovatif seperti saung baca, teras baca, sudut baca bahkan duta baca sehingga siswa gemar membaca. Mendengar laporan ini, saya merasa yakin bahwa komitmen melaksanakan program literasi sudah sesuai bahkan lebih baik lagi,” kata Tatu lagi.
Sebagai bentuk perwujudan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti melalui gerakan literasi, Pemkab Serang juga sudah menyediakan bahan bacaan untuk masyarakat yang tersedia di Perpustakaan Keliling. Perpustakaan Keliling dikelola Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD).
Selain itu, Bupati Serang juga menyatakan pengalokasian anggaran APBD untuk melatih seluruh kepala sekolah SMP di Kabupaten Serang. Pelatihan bertujuan agar sekolah mampu mengelola program budaya baca melalui diseminasi modul USAID PRIORITAS.
Kegiatan ‘Gebyar Kabupaten Literasi’ ini juga diikuti dengan pameran buku secara terbuka. Tampak booth Gramedia dipenuhi pengunjung. Selain membaca senyap bersama-sama, acara pun dimeriahkan dengan pameran antar sekolah dalam menampilkan inovasi gerakan budaya baca.
Novianto Soejatno, Koordinator Kabupaten Serang USAID PRIORITAS menyatakan bahwa beberapa sekolah mitra antusias untuk berbagi praktik baik dalam pameran.
Untuk mengapresiasi berbagai bentuk gerakan literasi yang dilaksanakan di berbagai kabupaten/kota di Indonesia, Kemendikbud pada bulan Maret 2017 lalu memberikan anugerah literasi kepada 19 kabupaten/kota mitra USAID PRIORITAS dan terpilih melalui proses seleksi yang mencakup 6 indikator dalam 5 komponen.
Komponen pertama adalah publikasi dan sosialisasi. Kedua, Penguatan pelaku/penggiat literasi. Ketiga, Penyediaan bahan bacaan. Keempat, Penguatan dan Kelembagaan. Terakhir kelima, Pelibatan Publik. Kabupaten Serang pun terpilih mendapatkan anugerah tersebut dengan predikat ‘Baik’. (*)