CILEGON – Berawal dari semangat kebersamaan untuk menolong sesama, sejumlah komunitas asal Kota Cilegon dan sekitarnya tergabung dalam Komunitas Peduli Kemanusiaan Banten (PKB).
Komunitas yang terbentuk sejak 2015 terdiri dari Peguron Lintas, Komunitas Seni Budaya, Foodbank Cilegon, Kopedia, Komunitas Ketimbang Ngemis, Club Mobil, Club Motor, dan komunitas lainya sudah melakukan banyak kegiatan sosial, diantaranya adalah menyalurkan bantuan sembako dan bakti sosial untuk korban gempa di Kabupaten Lebak, pada 4 Februari 2018.
Ketua Umum PKB Tatu Nurjannah mengatakan, dengan adanya gabungan komunitas membuat gerakan PKB juga semakin besar dan meluas dalam melaksanakan kegiatan sosial.
Disebutkan Tatu, selain aksi kemanusiaan bantuan sembako dan kerja bakti di lokasi korban gempa Lebak, sudah banyak aksi lainnya seperti penggalangan dana pengobatan untuk warga kurang mampu seperti pasien Laura dan Asyifah, bedah rumah di Merak, serta kegiatan lainnya.
“Aksi kemanusiaan yang kita laksanakan mulai dari tempat yang mudah dijangkau sampai daerah dengan medan yang sulit dijangkau termasuk wilayah – wilayah yang terisolir untuk diberikan bantuan,” kata Tatu, Selasa (6/8/2018).
Dikatakan Tatu, donasi dikumpulkan mulai dari sumbangan anggota yang sudah tergabung di komunitas PKB maupun dari masyarakat dan donator yang tidak mengikat.
“Jika ingin bergabung atau ingin tahu komunitas kita bisa berkunjung ke sosmed dengan akun Facebook Group STNK – Wong Cilegon (Sempat Terputus Nyambung Kembali). Kita saling berbagi saja disini, baik informasi target atau penggalangan dana dan kegiatan yang akan dilakukan oleh kita,” kata Tatu.
Dalam kesempatan yang sama salah satu perwakilan Komunitas Geriye Seni Mameu Yai, Hamami Ham menambahkan, pihaknya bangga menjadi bagian dari komunitas PKB yang misinya dirasa baik dan bermanfaat bagi sesama.
“Sebaik – baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi yang lain. Kami akan terus berbuat yang terbaik untuk saudara – saudara kita yang terkena musibah, mari bersama membangun senyum kebahagiaan bersama,” kata Hamami Ham. (*/Rama)
