Data Penerima BLT BBM di Kota Cilegon Tidak Dapat Diakses Publik
CILEGON – Puluhan ribu data penerima bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) untuk warga Kota Cilegon tidak dapat diakses publik.
Dimana BLT BBM merupakan kebijakan pemerintah akibat dari naiknya harga BBM beberapa waktu lalu.
Penyaluran BLT BBM untuk warga Kota Cilegon tercatat sebanyak 40.105 KPM dari 3 sumber yakni BLT BBM dari Kemensos sebanyak 19.721 KPM, dari Provinsi Banten 3.902 KPM dan dari Kota Cilegon sendiri sebanyak 16.482 KPM.
Penyaluran BLT BBM dari Kementerian Sosial dilakukan melalui kantor Pos Cabang Cilegon sebagai penyalur. BLT BBM dari Pemerintah Provinsi melalui Bank Banten dan BLT BBM dari Pemerintah Kota Cilegon akan disalurkan melalui Kecamatan masing-masing.
Meski demikian, data tersebut tidak dapat diakses publik dan disinyalir menggunakan data tidur sebagaimana pernyataan Ketua Komisi II DPRD Cilegon beberapa waktu lalu.
Saat dikonfirmasi terkait alasan data tersebut tidak dapat diakses publik, Kepala Dinas Sosial Nur Fatma mengatakan, sudah diupayakan tidak ada penerima ganda.
“Usulannya dari kelurahan dan OPD terkait, sudah diupayakan dilakukan penyisiran agar tidak ada data ganda, karena di prioritaskan untuk KPM yg belum pernah mendapatkan bansos.” katanya belum lama ini.
Hingga saat ini penyaluran BLT BBM dari Provinsi Banten sebanyak 3.902 KPM, Fakta Banten belum mengetahui secara pasti realisasi penyalurannya mengingat pihak Bank Banten Cabang Cilegon tidak mengetahui penyalurannya tersebut lantaran dilakukan oleh Bank Banten pusat.
Sementara itu, penyaluran BLT dari Kemensos yang disalurkan melalui Kantor Pos Cilegon dengan alokasi 19.721 KPM tercatat BLT BBM I dan Sembako periode September 22 sebanyak 16.832 KPM dan BLT BBM I sebanyak 2.896 KPM.
Untuk BLT BBM I dan Sembako terealisasi 16.578 KPM karena terjadi gagal bayar sebanyak 254 KPM. Sementara BLT BBM I terealisasi sebanyak 2.815 dan gagal bayar 81 KPM. (*/Wan)