Penculikan Bocah 4 Tahun di Cilegon, Ini Pengakuan Ayah Kandung Korban

CILEGON – Ariyan ayah kandung dari AS seorang anak perempuan berusia 4 tahun yang menjadi korban penculikan di Mall Ramayana Cilegon pada 2 Januari lalu mengatakan bahwa pelaku merupakan saudara dari kakak tiri sang isteri.

“Dia mengaku sama isteri saya saudara tiri, cuma gak ada ikatan darah sama sekali. Yang ada ikatan darah sama kakak tiri aslinya yaitu Juliansyah,” ujar Ariyan saat diwawancarai, Jumat (6/1/2023).

Ariyan menyebut isterinya terakhir kali bertemu dengan pelaku sewaktu masih sekolah di Provinsi Lampung.

Sebelum membawa anaknya kabur, pelaku sempat berkunjung ke rumahnya di Lingkungan Jombang Cemara, Kelurahan Jombang Wetan, untuk pertama kalinya, lalu mengajak AS dan sang kakak AB (7) untuk jajan.

“Belum pernah berkunjung ke rumah baru sekali ini, kalau istri saya terakhir ketemunya sama pelaku waktu masih sekolah,” paparnya.

“Semenjak itu isteri saya tidak pernah bertemu lagi dengan si pelaku. Lalu tiga bulan yang lalu tiba-tiba si pelaku dapet nomor WhatsApp sama akun Facebook isteri saya, dari situ sering chatting lewat WA dan messenger,” sambungnya.

Ariyan mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan keluarganya di Lampung untuk mencari titik terang keberadaan pelaku, namun ternyata pelaku tidak pernah pulang sejak setahun lalu.

Pijat Refleksi

“Saya sudah komunikasi sama mertua saya di Lampung, suruh datangi orang tua pelaku dan sudah ketemu, sempat ngobrol sama orang tua pelaku dia juga mengakui dia (pelaku) anaknya,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan dari keluarga yang di Lampung, pelaku yang menculik anaknya seorang buron karena pernah mencuri sepeda motor.

“Dia ngomong udah setahun lebih ini gak ada kabar gak pernah pulang ke rumah dan pengakuan lagi dari Lampung yang namanya Juliansyah dia (pelaku penculikan) pernah mencuri motor. Emang saat ini dia masih pencarian polisi Lampung, jadi gak bakalan berani pulang kesana sih,” terangnya.

Saat ditelusuri, Ariyan mengatakan pelaku seorang serabutan di Kota Cilegon bahkan pernah menjadi juru parkir di jalan Apolo Cilegon.

“Memang saya datangin di jalan Apolo saya telusurin lagi memang kenal sama tukang parkir lainnya juga, tapi katanya gak lama jaga parkir,” ungkap Ariyan.

Ariyan berharap anaknya segera ditemukan dengan keadaan sehat, Dia mengkhawatirkan anaknya disuruh mengemis oleh pelaku.

“Saya tidak ada dendam sama sekali dengan dia (pelaku) kita juga gak ada atau belum pernah cekcok yang menyakiti hati, saya pesan tolong pulangin anak saya saja,” tandasnya. (*/Hery)

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien