Punya Kekayaan Jumbo, Bupati Pandeglang Ngaku Siap Jika Harus Dipanggil KPK

 

PANDEGLANG – Bupati Pandeglang, Irna Narulita akhirnya angkat bicara terkait viralnya sorotan netizen terkait jumlah harta kekayaannya yang dilaporkan Ke Komisi Pemberatan Korupsi (KPK) melalui laman Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (ELHKPN) karena dianggap sangat fantastis yang mencapai Rp 62 miliar dan dianggap berbanding terbalik dengan kondisi infrastruktur di Kabupaten Pandeglang.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita sangat menghargai serta mengapresiasi dengan kritik serta saran yang ditujukan kepadanya terkait catatan harta kekayaannya yang dilaporkan ke Komisi Pemberantas Korupsi Republik Indonesia (KPK RI), karena menurutnya apa yang disampaikan netizen serta elemen masyarakat di Pandeglang merupakan bentuk rasa kasih sayang untuk tetap istiqomah membangun Pandeglang.

“Sangat mengapresiasi serta menghargai kritik serta saran yang disampaikan masyarakat kepada saya, tentunya ini menjadi pengingat bagi ibu untuk tetap istiqomah membangun Pandeglang,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya, pada Minggu (7/5/2023).

Irna Narulita menjelaskan, jika catatan harta kekayaannya atau jumlah asetnya yang dilaporkan pada KPK melalui laman ELHKPN, masih tetap atau tidak adanya penambahan aset seperti yang dilaporkan pada 2016 lalu atau pada periode pertama menjabat sebagai Bupati Pandeglang atau tidak ada penambahan aset.

Pijat Refleksi

“Jadi harta atau aset yang ibu miliki dan sudah ibu laporkan ke LHKPN KPK tetap tidak ada yang nambah 1 aset pun tidak ada yang nambah, yah hampir Rp23 milyar yah 2015 dan sampai dengan sekarang tetap dan yang bertambah itu nilainya saja,” ungkapnya.

Munculnya angka fantastis yang mencapai Rp62 miliar pada 2023, menurut Istri dari Anggota Komisi III DPR RI Raden Ahmad Dimyati Natakusumah ini, terjadi karena adanya penyesuaian terhadap nilai harga aset tanah yang dimiliki, karena Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) terhadap 112 bidang tanah yang dimilikinya terus bergerak.

“Nah yang bertambah itu nilainya, karena ibu punya 112 bidang tanah yang setiap tahun harga jualnya terus meningkat (menyesuaikan NJOP bidang tanah yang dimiliki-red), jadi kenapa angkanya fantastis, karena di tahun 2023 ini ibu sesuaikan dengan harga NJOP sekarang. Jadi sebetulnya gak ada penambahan aset atau harta kekayaan ibu tetap dan silahkan dicek dalam ELHKPN,” jelasnya.

Mantan Anggota DPR RI ini juga mengaku siap jika pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI), yang mau mengklarifikasi terkait laporan harta kekayaan yang dilaporkannya.

“Tentunya siap dong (dipanggil KPK-red), nanti ibu akan menjawab yang akan ditanyakan pihak KPK, “jelasnya. (*/Gatot/Oriel)

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien