Tiga Orang Warga Kota Serang Terkena Kusta, PJ Walikota Instruksikan Dinkes dan Puskesmas Lakukan Penanganan
SERANG – Sebanyak tiga orang warga Kota Serang terkena penyakit Kusta, PJ Walikota Serang instruksikan Dinkes dan Puskesmas lakukan penanganan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang Ahmad Hasanuddin mengatakan dari 7 warga yang sudah dilakukan pemeriksaan 3 mengarah kepada penyakit kusta.
“Kita sudah melakukan pengambilan sampel kulit dengan cara gosok/dikerok (skin smear),” ucapnya, Selasa, (4/6/2024).
Sementara itu, dikatakan Kadinkes masyarakat tidak usah cemas karena saat ini obat-obatan untuk penyakit itu sudah disiapkan.
“Obat sudah disiapkan. Karena kita punya gudang Farmasi. Jadi kita sudah siap,” jelasnya
Dr. Hasan sapaan akrabnya menambahkan, perlu diketahui penyakit kusta ini bukan penyakit kutukan. Akan tetapi penyakit kusta ini adalah penyakit menular dan harus diantisipasi.
“Oleh karena itu kita obati dan sudah disiapkan obatnya untuk 3 orang ini. Jika itu hasil dari skin smear apakah bener itu kusta atau tidak kita tetap siapkan antisipasi. Karena kalau bener kusta akan dikasih obat kusta,” ungkapnya.
Pihaknya juga akan terus melakukan Antisipasi aktif dengan langsung pengobatan penyandang penyakit kusta ini agar tidak menular ke yang lain.
“Karena penyakit kusta ini adalah Kuman baksil tahan asam,” tutup Kadinkes.
Sementara itu Penjabat (Pj) Walikota Serang Yedi Rahmat mengatakan, beberapa hari lalu dirinya menerima informasi dari Forkopimda ada masyarakat yang mengalami penyakit kusta.
Dikatakan Yedi, warga yang terkena penyakit kusta ini, adalah satu keluarga yang beralamat di Kelurahan Terumbu Kecamatan Kasemen.
“Sudah diintruksikan langsung kepada Dinas kesehatan, Puskesmas untuk segera langsung melakukan penanganan,” ucapnya.
Selain itu, dirinya juga langsung berkoordinasi juga dengan direktorat jenderal pelayanan kesehatan Kemenkes untuk melakukan tindak lanjut.
“Hal itu dilakukan apabila kita tidak bisa dan mampu pemerintah pusat nantinya akan mendukung untuk pengobatannya,” ucapnya.
Diakhir penyampaiannya ia mengatakan, sampai hari ini masih melakukan komunikasi dengan direktorat jenderal pelayanan kesehatan Kemenkes.
“Itu harapan kami akan sinergitas pemerintah pusat dan daerah. Mudah-mudahan beberapa hari yang akan datang bisa ada hasil sehingga nantinya bisa tertangani,” tutupnya. (*/Rizki)