CILEGON – PT PLN Indonesia Power UBP Suralaya kembali melaksanakan program kepedulian untuk masyarakat, dengan menggelar acara doa bersama dan santunan anak yatim serta dhuafa, Rabu (24/7/2024).
Kegiatan ini dalam rangka memperingati momen Tahun Baru Islam Muharram 1446 Hijriyah, yang juga bertepatan dengan Hari Anak Nasional Tahun 2024.
Bertempat di Ruang Rapat Batu Bara Lt.2 UBP SLA kegiatan yang bertajuk Gebyar Muharam 1446 H ini berlangsung secara hybrid (online dan offline), yang terhubung dengan seluruh unit PLN Indonesia Power.
Dalam kegiatan kali ini, PT PLN Indonesia Power UBP Suralaya berkolaborasi dengan LAZ An Nahl, PP Uker Suralaya, Indonesia Power Services dan PIKK, memberikan santunan kepada 132 anak yatim dan dhuafa di sekitar perusahaan.
Dikutip dari postingan akun instagram @plnip.ubpsuralaya, acara tersebut bertujuan agar PT PLN IP UBP SLA selalu diberikan kemudahan dan kesejahteraan untuk terus menerangi sistem kelistrikan, dengan harapan unit pembangkit selalu dapat beroperasi dengan baik.
“Alhamdulillah, pembangkit ini sudah beroperasi selama 39 tahun. Semoga dengan adanya pembangkit ini, baik sekarang maupun di masa depan, dapat terus memberikan manfaat bagi pekerja disini dan masyarakat sekitar,” ujar General Manager PT PLN IP UBP SLA, Irwan Edi Syahputra Lubis, dalam keterangannya.
Santunan ini juga merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar, khususnya mereka yang membutuhkan agar bisa meringankan beban dan membawa kebahagiaan.
“Kami terus berusaha meningkatkan pelayanan dan kepedulian kepada masyarakat sekitar pembangkit,” imbuh Irwan.
Acara juga diisi dengan tausiyah dan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Iskandar Murseha, yang diikuti oleh seluruh yang hadir.
Melalui kegiatan Gebyar Muharram 1446 Hijriyah dan doa bersama ini, manajemen PT PLN Indonesia Power UBP SLA berharap dapat terus memupuk nilai-nilai spiritual dan kebersamaan di lingkungan kerjanya, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kinerja perusahaan dan kesejahteraan seluruh karyawan.
“Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi tradisi yang terus dilakukan setiap tahunnya, sebagai bentuk penghormatan dan peringatan akan pentingnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan kita”. (*/Red)