HMI Pandeglang Sebut BPJN Banten Tidak Maksimal Urus Infrastruktur Jalan
PANDEGLANG – Pengurus Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Pandeglang melakukan aksi demontrasi di depan Gedung Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Banten, Selasa, (13/8/2024).
Aksi tersebut mengangkat isu terkait pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Pandeglang yang tidak optimal.
Dalam orasinya, Entis Sumantri selaku Ketua Umum HMI Cabang Pandeglang menyebut ada sebanyak 8 titik di tahun 2024 ini yang mendapat anggaran secara fantatis, namun pembangunannya kurang maksimal.
“Ada delapan titik jalan yang tahun ini dilakukan pemeliharaan dengan anggaran yang cukup fantastis. Tetapi terkesan kurang maksimal,” ungkapnya.
Delapan titik tersebut antara lain Kecamatan Kaduhejo, Cimanuk, Cipeucang, Cipacung, Saketi, Cisata, Menes, ruas jalan Cikoneng, dan di Kecamatan Cikeusik.
Selain itu, ia juga menjelaskan terkait ambruknya jembatan di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang pada Sabtu (03/8/2024) lalu bukan karena bencana alam.
”Ambruknya Jembatan Cisata bukan karena bencana alam. Tapi pelaksana tidak melakukan rekayasa jalan dan jembatan, kami nilai mereka lalai, serta gagal konstruksi,” lanjutnya.
Di tempat yang sama, Moh. Ilham selaku Koordinator Lapangan mengatakan sejak dimulainya proyek pembangunan yang dikerjakan oleh PT. Rama Abdi Pratama (RAP) tersebut sering ditemukannya alat berat yang disimpan secara sembarangan di badan jalan.
”Sejak mulai (sudah langsung -red) banyak temuan, seperti gundukan material dan alat berat yang disimpan di badan jalan sehingga menimbulkan kecelakaan, serta mengancam keselamatan jiwa, para pekerja mengabaikan K3 serta U-Dith yang direndam di air dan lainnya,” katanya.
Ia juga berharap, agar Aparat Penegak Hukum (APK) segera bersinergi dengan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) untuk menghitung banyaknya kerugian di dalam proyek tersebut.
”Saya meminta kepada APH agar bekerja sama dengan BPK RI untuk menghitung kerugian yang ditimbulkan dari proyek itu,” pungkasnya. (*/Mukhlas)