JAKARTA-Forum Mahasiswa Banten-Jakarta mengadakan aksi di depan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) RI, pada Jumat (24/1/2025).
Aksi tersebut mendesak Menteri Agama Nasaruddin Umar agar melakukan tindak tegas kepada oknum-oknum Kanwil Kemenag Banten.
“Permasalahan banyak bermunculan di Kanwil Kemenag Banten tetapi belum ada tindak tegas dari Menteri Agama RI Nasaruddin Umar,” ujar Koorlap aksi Daffariza Aditya dalam keterangan resmi, Sabtu (25/1/2025).
Ia menuturkan, terdapat beberapa kasus fatal yang seharusnya ditindaklanjuti, seperti penyalahgunaan fasilitas negara, penyalahgunaan narkoba, pungutan liar (pungli).
“Bahkan sampai korupsi yang dimana dilakukan oleh beberapa oknum-oknum pegawai Kemenag Banten,” ujarnya.
Penyalahgunaan fasilitas negara, kata dia, dilakukan oknum pegawai dengan mengganti plat kendaraan dinas yang dipakai oleh keluarganya sendiri.
Masalah lain, terkait penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oknum pegawai Kemenag Banten berinisial (HH) dan (AB).
Padahal, kata dia, telah dilakukan tes urin oleh BNN dan sampai sekarang hasil tes tersebut tak diperlihatkan atau tidak transparan
Untuk pungli, dilakukan terhadap Calon Pegawai Negeri Sipil (ASN) dengan dugaan nominal Rp 2,5 juta di lingkungan Kemenag Banten, pungutan liar tersebut merupakan suatu tindakan gratifikasi.
Sedangkan untuk dugaan kuat Tipikor, terkait Dana Bantuan Kinerja dan Bantuan Afirmasi (BKBA) di wilayah Provinsi Banten yang dilakukan atau dikendalikan oleh oknum pegawai Kemenag Banten.
“Pada data penerima bantuan pun tidak dicantumkan alamat yang jelas dari penerima manfaat, hanya mencantumkan Provinsi Banten saja,” ujarnya.
“Tidak dijelaskan nama kabupaten dan kecamatan yang disinyalir itu hanya menjadi salah satu modus oknum sehingga penerima tidak diketahui,” tukasnya. (*/Ajo)