Angka Pengangguran Tinggi di Banten, Ini Tanggapan Wahidin

BI Banten Belanja Nataru

TANGERANG – Tingginya tingkat pengangguran di Provinsi Banten, sebagaimana dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Februari, Banten berada di posisi keempat dalam tingkat pengangguran dengan angka 7,75.

Sementara urutan pertama hingga ketiga yakni Kalimantan Timur 8,55, Jawa Barat 8,49, dan Maluku 7,77. Sungguh ironis memang. Padahal di wilayah Provinsi Banten terdapat 14.327 perusahaan terkenal.

Saat dimintai tanggapannya, Gubernur Banten Wahidin Halim menjelaskan, belum siapnya para lulusan tingkat SMA/SMK di Banten dalam dunia kerja.

“Sejumlah sekolah di Banten itu masih belum merata dan terbelakang. Banyak yang belum memenuhi berbagai fasilitas penunjang,” ujarnya, saat dijumpai di Istana Nelayan, Tangerang, Rabu (28/2/2018).

Pijat Refleksi

Sehingga membuat para lulusan sekolah tersebut banyak yang menganggur. Dan perusahaan di Banten juga tak menggunakan jasa mereka.

“Ini penyebab utamanya, sarana praktik di sekolah tidak ada. Jadi setelah lulus, susah anak-anak ini untuk bekerja, karena mereka tidak punya keahlian,” ucapnya.

Wahidin juga mengakui dalam pemerintahan selama setahun menjabat Gubernur Banten dirinya akan jor – joran menganggarkan di sektor pendidikan. Mulai dari biaya sekolah gratis hingga pembangunan insfratruktur.

“Kami juga akan bekerja sama dengan perusahaan – perusahaan yang ada di Banten, agar angka pengangguran perlahan-lahan bisa terserap,” katanya.

(Sumber: Tribunnews)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien