CILEGON – Sampah bukan hanya menjadi isu lokal, tapi juga sudah menjadi masalah Internasional. Di Kota Cilegon timbunan sampah yang dihasilkan masyarakat mencapai sepuluh ton dalam sehari. Artinya, bila dikalikan dalam sebulan, volume sampah ini mencapai tiga puluh-an ton.
Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2018 di Kota Cilegon yang bertemakan, ‘Sayangi Bumi Bersihkan dari Sampah’. Dengan mengangkat Tagline, ‘Sampahku adalah Tanggung Jawabku, Sampahmu adalah Tanggung Jawabmu’.
Pemerintah Kota Cilegon melaksanakan HPSN 2018, bertempat di Pasar Kranggot, Kecamatan Jombang, pada Rabu (14/3/2018).
Lokasi Pasar Kranggot dipilih karena timbunan sampah yang berada di got dan di sisi jalan pasar tersebut nampak membludak dan sukit untuk ditangani.
Edi Ariadi, Plt Walikota Cilegon mengatakan, Pasar Kranggot sengaja dipilih dengan harapan kesadaran masyarakat akan kebersihan di lingkungan pasar bisa lebih meningkat.
“Kami berharap, kesadaran masyarakat tumbuh untuk mengelola sampah secara baik. Sampah saat ini menjadi isu dunia, bukan hanya lokal,” ungkap Edi dalam sambutannya.
Dalam peringatan tersebut, diberikan juga penghargaan kepada local hero yang bergiat di Bank Sampah.
Ujang Iing, Kadis Lingkungan Hidup mengapresiasi terhadap peran masyarakat yang bergerak untuk mengelola sampah di tingkat kampung.
“Dulu, kami pernah membentuk Bank Sampah, tapi selalu nggak berjalan,” katanya.
Ia berharap, masyarakat ikut andil dalam mengelola sampahnya masing-masing.
“Mungkin dimulai dari rumah masing-masing dengan cara dipilah. Antara sampah organik dan non organik, itu aman membantu dalam meminimalisir volume sampah,” imbuhnya.
Program Kampung Iklim
Kesadaran masyarakat terhadap penanganan sampah masih menjadi kendala. Terutama saat pemilahan dari rumah tangga. Dinas LH masih kerepotan untuk mengedukasi warga mengenai penanganan sampah di masyarakat.
Di Kota Cilegon terdapat Kampung Iklim yang memiliki program Bank Sampah, Rumah Bibit, Kebersihan dan Kesehatan di masyarakat.
Proklim Randakari, saat ini menjadi percontohan di Kota Cilegon dalam menularkan penanganan sampah dari akar.
“Salah satu yang memperingati HPSN 2018 di Cilegon adalah Proklim Randakari pada Februari lalu. Menjadi percontohan kampung-kampung lainnya,” kata Ujang Iing dalam pembacaan laporan kegiatan. (*/Cholis)
