CILEGON – Pada ruas Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon tepatnya di Jembatan Temiyang depan Perumahan Grand House Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Citangkil, ternyata diketahui sering terjadi kecelakaan dan memakan korban jiwa.
Hal ini diungkapkan oleh salah seorang warga sekitar Wawan, yang juga bekerja sebagi security di Perumahan Grand House.
Menurut Wawan, dalam tiga bulan terakhir di 2018 ini sudah terjadi sekitar 3 kali kecelakaan yang memakan korban jiwa di lokasi yang sama.
“Di sini (Jembatan-red) sering terjadi kecelakaan sudah tiga bulan terakhir ini, hampir semuanya kelindes (truk),” katanya, Rabu (21/3/2018) sore.
Dalam hal ini, ia menduga akibat jalan di depan kantornya ini bergelombang dan juga berlubang sehingga mengakibatkan pengendara terjatuh.
“Kayaknya gara-gara lubang kang, kita masyarakat sudah sering mengusulkan agar ditambal pake apa kek, yang penting tidak ada lubangnya,” ujarnya.
Sementara itu, diketahui pada Rabu (21/3/2018) tepatnya pukul 15.30 WIB telah terjadi kecelakaan lalu lintas antara truk tangki bernopol B 9095 UFU dengan sepeda motor Honda Blade nopol A 2533 TY.
Kecelakaan tersebut berujung maut, kedua korban Ayah dan anak Agus (20) warga Kampung Sambi Recek, Desa Sigedong, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang. Sang anak meninggal di tempat dengan kondisi kepala korban hancur karena terlindas truk.
Sedangkan ayah korban, kedua kakinya terlindas dan meninggal saat dilakukan evakuasi oleh Polres Cilegon ke RSKM Kota Cilegon.
Dari keterangan Wawan, yang juga menyaksikan langsung kejadian kecelakaan tersebut, bahwa motor yang dikendaraai korban sedang mengurangi laju kendaraanya karena ada lubang di ruas JLS, namun tiba-tiba dari belakang datang truk dengan kecepatan tinggi menghantam korban dari belakang.
“Iya tadi tuh saya sedang berdiri disana (depan Perumahan Grand House-red) korban mengurangi kecepatan karena ada lubang terus datang dari belakaang mobil truk nabrak dari belakang,” jelasnya. (*/Temon)
