Cerita dan Kesan Mistis di Pulau Merak Besar

CILEGON – Keberadaan Pulau Merak Besar di Selat Sunda yang terletak tepat (± 500 M) di depan Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, dengan luas sekitar 4,6 hektar. Pulau ini merupakan Pulau Hutan Lindung di bawah kewenangan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Banten.

Selain itu Pulau Merak Besar berfungsi sebagai penahan gelombang alami bagi ASDP Merak. Pulau yang saat dipandang tampak indah ini memiliki potensi sumberdaya Kelautan dan Flora dan Fauna, pepohonannya yang lebat dan masih asri.

Namun di balik keindahan Pulau Merak Besar yang terdapat bebatuan dan koral situs Tsunami Gunung Krakatau tahun 1883 ini, mengandung cerita mistis yang beredar di kalangan masyarakat sekitar.

Cerita-cerita rakyat, yang seakan pernah melihat wujud sosok- sosok hantu di pulau yang tak dihuni manusia itu.

Bermula dari cerita rakyat tersebut, redaksi faktabanten.co.id coba mengekplorasi langsung ke Pulau Merak Besar pada Kamis (5/7/2018) dinihari. Datang melihat dan mendengar langsung fakta yang beredar.

Untuk menuju ke pulau itu diperlukan jasa antar jemput perahu di Pangkalan Nelayan Medaksa yang berada di samping ASDP Merak. Kami berangkat bersama beberapa pemancing yang akan mancing ke Pemecah Ombak yang jaraknya berdekatan dengan pulau. Dan aura mistis dan kesan angker sudah terasa dari pemandangan pepohonan besar dan lebat ketika perahu sudah mendekati Pulau Merak Besar dari jarak sekitar 30 meter dari laut.

Bahkan belum sempat bertanya soal misteri yang terdapat di pulau yang konon di dalamnya terdapat petilasan Jawara ternama Si Jampang ini. Salah satu pemancing tiba-tiba mengaku melihat perempuan di atas salah satu pohon besar sedang duduk menyaksikan para nelayan sedang menjaring ikan.

BI Banten

“Tuh ada perempuan di atas pohon lagi ngelihatin orang njaring itu, kakinya lagi gini-gini (berayun). Gak bisa dilihat pakai mata telanjang,” ungkapnya, sambil menirukan gerakan kaki hantu tersebut.

Ketika ditanyakan kepada Udin, nahkoda perahu yang setiap hari biasa mengantar jemput pemancing di Pemecah Ombak, soal misteri apa saja yang ada di Pulau Merak Besar, Ia menceritakan pernah melihat sosok misterius sedang duduk di tepi pantai pulau itu.

“Iya saya juga pernah ngelihat langsung jam 2 malam waktu habis nganterin orang mancing, ada orang duduk lagi ngelihatin kapal-kapal,” terangnya.

Banyak cerita horor lainnya yang beredar di tengah masyarakat sekitar akan keangkeran di Pulau Merak Besar. Mulai dari pengakuan melihat ular besar siluman dan lain sebagainya.

Hal ini juga diceritakan oleh salah satu paranormal Cilegon yang enggan disebutkan namanya. Beberapa tahun yang lalu ketika ia diminta oleh pihak tertentu untuk membantu menemukan secara spiritual, jasad warga yang tenggelam di Tanjung Lelean, yang sudah beberapa hari belum diketemukan.

“Waktu itu saya datang ke lokasi sudah ada dukun-dukun lain pakai cara macem-macem gitulah. Saya minta sama Allah, terus komunikasi sama Buyut saja. Lama gak ketemunya mah karena keluarga korban tenggelam ini di rumahnya gak ada Yasinan,” paparnya.

“Saya dapat petunjuk jasad ini ada di bawah karang antara Pulau Kecil dan Besar. Kaya lagi dipegangin gitu. Dan besoknya benerkan, ditemukan disitu. Karena disitu ada semacam kerajaan,” imbuhnya.

Terlepas dari percaya tidak percaya akan adanya hal ghaib tersebut, sepertinya manusia modern yang semakin termainset oleh ideologi Barat, bahwa yang ada yang hanya bisa dilihat atau dijangkau panca indera saja ini. Perlu juga kembali menyadari bahwa yang hidup di dunia ini bukan hanya manusia, tapi ada makhluk Allah lainnya yang tak terlihat yang jumlahnya mungkin lebih banyak dari polulasi manusia. (*/Ilung)

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien