Lamanya Bikin KTP-E, Masyarakat Cilegon Ngeluh Susah Melamar Kerja
CILEGON – Dugaan Korupsi KTP-E dengan anggaran Rp 5,1 Triliun berdampak pada tersendatnya proses pembuatan KTP, tidak terkecuali di Kota Cilegon, banyak masyarakat menjadi korban karena hingga kini masih kesulitan dalam pembuatan KTP.
Seperti yang dialami Astuti, warga Kelurahan Ketileng Kecamatan Cilegon, yang mengaku anaknya tidak bisa melamar kerja karena hingga kini belum memiliki KTP.
“Anak saya tidak bisa melamar kerja karena belum punya KTP, dan hanya diberikan surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Cilegon,” aku Astuti kepada Fakta Banten, Senin (17/4/2017).
Menjadi hal lumrah memang bahwa KTP merupakan salah satu syarat yang harus dilampirkan jika mengirimkan surat lamaran kerja. Astuti mengaku anaknya sudah menganggur 4 bulan karena kesulitan melamar kerja, karena tidak punya KTP.
“KTP itu penting untuk melamar kerja, dan sudah 4 bulan nganggur,” ungkapnya.
Dirinya menyayangkan perbuatan koruptor yang tidak memikirkan perbuatannya sangat berdampak terhadap masyarakat kecil.
“Pejabat masih pada doyan duit dan tidak memikirkan nasib masyarakat kecil,” lanjutnya. (*)