SERANG – Eks Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang juga Ketua Perkumpulan Urang Banten (PUB) Taufiequrachman Ruki mengungkapkan, bahwa orang Banten jangan terbuai oleh romantisme sejarah kejayaan.
“Kita orang Banten jangan bangga dengan reruntuhan, seperti bangga dengan benteng kraton kaibon karena itu semua masa lalu,” kata Ruki saat hadir di Seminar Internasional yang digelar di Kampus Untirta, Kota Serang, Selasa (2/7/2019).
Ruki berpendapat, sebagai orang Banten dirinya berharap warga Banten bisa mengambil spirit yang diwariskan para pendahulu untuk kedepannya membangun daerah lebih baik.
Dikatakan Ruki, jika hal itu dilakukan warga Banten bisa menatap masa depan dengan optimis karena tidak terlena oleh sejarah.
“Yang harus diambil itu spiritnya.
Spirit bagaimana Sultan Maulana Hasanudin membangun Kesultanan. Bagaimana Sultan Tirtayasa mengelola Kesultanan Banten menjadi kesultanan yang diakui dunia. Bagaimana raja-raja membangun Banten dan ini yang harus diwarisi oleh kita untuk membawa Banten menjadi negeri yang jaya,” ungkapnya.
Selain itu, ia pun berpesan agar warga Banten memberikan masukan-masukan yang inovatif kepada Pemprov Banten untuk kamaslahatan umat.
“Yang paling hari ini dilakukan adalah memberikan publik edukasi dengan menyadarkan kembali publik untuk membangun Banten tanpa mengandalkan pemerintah disamping itu kita juga memberikan masukan kepada pemerintah tentang apa yang harus mereka lakukan, termasuk mengkritisi kebijakan mereka yang tidak pas,” tandasnya. (*/Ocit)
