Perangi ‘Dolbon’, Dompet Dhuafa Banten Bantu Warga Kasemen Bangun Jamban
SERANG – Tingkat kesadaran masyarakat Kampung Lorog, Kelurahan Bendung, Kecamatan Kasemen, Kota Serang akan bahaya Buang Air Besar (BAB) sembarangan atau yang sering disebut Modol di Kebon (Dolbon) sangat mengkhawatirkan.
Tercatat, dari total 125 kepala keluarga (KK) di kampung Lorog hanya ada sekitar ada 85 rumah, dan yang punya jamban hanya 2 rumah, setelah diberikan edukasi oleh LCK Dompet Dhuafa, sekitar 27 warga yang sudah merencanakan pembangunan jamban.
“Hampir 99 persen masyarakat disini tidak punya WC, karna sering BAB juga deket dengan permukiman, kesadaran masyarakat disini untuk buang air besar (BAB) di tempat yang layak masih kurang makanya kita berikan penjelasan bahwa Dolbon itu tidak baik,” kata Danan penanggung jawab Program LKC Dompet Dhuafa Banten, Kamis (3/10/2019).
Kebiasaan tak lazim tersebut disebabkan oleh kultur masyarakat yang terbiasa BAB di tempat sembarangan, selain itu, faktor ekonomipun mempengaruhi kondisi tersebut. Kata Dadan, karena di wilayah itu masih banyak warga yang berada di bawah garis kemiskinan.
“Mereka tidak punya WC itu tradisi, karna liat dari rumah banyak semi permanen dan sudah dikeramik, dan punya motor. Jadi mereka mengedepankan bangun rumah dulu dari pada jamban,” ujarnya.
Secara kategori, masyarakat Lorog, ekonominya menengah ke bawah. Setelah diedukasi pihak LKC siap memberikan satu warga dua sak semen dan satu buah kloset.
“Kita berikan semen dua sak sama kloset satu sisanya mereka semua, ada sekitar yang akan bangun 27 orang,” tutupnya. (*/Ocit)