SERANG – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Republik Indonesia (RI) mengeluarkan surat pengumuman informasi penerimaan calon Pegawai Negari Sipil (PNS) tahun 2019 di lingkungan pemerintah pusat dan daerah.
Dalam surat dengan nomor B/106~/M.SM.01.00/2019 tersebut terdapat enam poin. Pertama, pada tahun anggaran 2019 akan dibuka penerimaan calon PNS di 68 Kementerian/Lembaga, dan 462 Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota.
Kedua pendaftaran direncanakan dimulai pada 11 Novermber 2019, secara online melalui SSCASN BKN.
Selanjutnya yang ketiga yaitu pelamar hanya bisa mendaftar di satu instansi dan satu formasi jabatan di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota.
Lalu yang keempat Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan Computer Assisted Test (CAT) direncanakan dimulai bulan Februari 2020 dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada bulan Maret 2020.
Kemudian kelima, pengumuman lebih lanjut terkait persyaratan pendaftaran dan lain-lain, akan diumumkan oleh Sadan Kepegawaian Negara dan instansi masing-masing.
Keenam, mengingatkan agar para calon pelamar berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya penipuan berkaitan dengan proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil tahun 2019.
Sementara itu, untuk pengumuman yang dikeluarkan menteri, jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten/Kota di Provinsi Banten serta di lingkungan Pemprov Banten secara keseluruhan sebanyak 2.459.
Tercatat dalam surat pengumuman yang diterima, pegawai yang dibutuhkan untuk Provinsi Banten 253 Formasi, Kabupaten Serang 411 Formasi, Kabupaten Pandeglang 54 Formasi, Kabupaten Lebak 318 Formasi, Kabupaten Tangerang 448 Formasi, Kota Tangerang 355 Formasi, Kota Cilegon 183 Formasi, Kota Serang 215 Formasi, dan Kota Tangerang Selatan 222 Formasi.
Seiring dengan itu, saat dikonfirmasi kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten Komarudin mengungkapkan bahwa dari 253 slot formasi untuk Pemerintah Provinsi tersebut didominasi oleh tenaga pengajar dan tenaga medis.
“Formasi 253, 31 untuk tenaga medis, 8 tenaga kesehatan, sisanya guru,” katanya singkat kepada Fakta Banten melalui pesan WhatsApp, Selasa (29/10/2019).
